Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ingin Jadi Orang yang Selalu Ikhlas? Lakukan Amalan Salih Ini

Hantoro , Jurnalis-Sabtu, 24 Agustus 2024 |11:39 WIB
Ingin Jadi Orang yang Selalu Ikhlas? Lakukan Amalan Salih Ini
Ilustrasi amalan salih agar bisa menjadi orang yang selalu ikhlas. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

IKHLAS merupakan sifat yang sangat mulia bagi kaum Muslimin. Agama Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa mengedepankan kesabaran dan ikhlas dalam menjalani serta menerima segala hal yang ada dalam hidup.

Tentu saja untuk menjadi orang yang sabar terlebih ikhlas kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala diperlukan latihan dan pembiasaan.

Ustadz Dr Firanda Andirja Lc MA. (Foto: YouTube Yufid TV)

"Lantas, bagaimana cara melatih diri agar menjadi orang yang ikhlas? Kuncinya adalah selalu menyandarkan segala sesuatunya kepada Allah Azza wa jalla," jelas Ustadz Dr Firanda Andirja Lc MA dalam kanal YouTube-nya.

Dia menerangkan, manusia sering merasa sudah ikhlas saat berbuat sesuatu terlebih kebaikan, namun ternyata keikhlasan tersebut sirna saat mengetahui bahwasanya balasan atas kebaikan tersebut adalah suatu keburukan ataupun ujian lainnya.

Seperti pepatah "Air susu dibalas air tuba", semisal ada seseorang yang berbuat baik kepada keluarga, teman dan kerabatnya namun malah dibalas dengan tindakan makian atau omongan tidak baik di belakang dan berbagai tindakan negatif lain, saat mengetahuinya mungkin saja ia akan sakit hati atau bahkan marah.

Sesungguhnya hal itu merupakan tindakan manusiawi, namun untuk mencegahnya harus meniatkan dan mengingat bahwa perbuatan baik yang dilakukan semata-mata hanya untuk mencari ridho Allah Subhanahu wa Ta'ala. 

Alkisah di zaman Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, salah satu bentuk keikhlasan yang dicontohkan oleh para sahabat adalah ketika mereka memutuskan memberikan makanan yang disukai kepada orang lain. Hal ini terjadi saat peristiwa Perang Badar.

Saat itu sejumlah sahabat yang memiliki roti menukar makanannya dengan kurma milik para tawanan perang yang bahkan notabene bukan dari golongan kaum muslimin melainkan orang kafir. 

"Padahal saat itu roti adalah salah satu makanan favorit dan termasuk mahal dibandingkan kurma yang telah menjadi makanan sehari-hari bangsa Arab. Para sahabat meniatkan hal itu sebagai bentuk berbuat baik kepada Allah Subhanahu wa ta'ala tanpa mengharap imbalan apapun dari tawanan perang," ucap Ustadz Firanda.

Selain meniatkan berbuat baik semata-mata untuk mengharap rahman dan rahim Allah Subhanahu wa Ta'ala, hal yang bisa mendorong seseorang untuk menjadi ikhlas adalah dengan menanamkan mindset bahwa berbuat baik dan menerima segala sesuatu dengan lapang dada adalah kewajiban diri, sementara menerima kebaikan adalah hak manusia dan itu menjadi urusan orang lain.

Allahu a'lam

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement