Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peristiwa Isra Miraj dari Tinjauan Sains, Berkaitan dengan Teori Relativitas

Wikku D. Nugroho , Jurnalis-Selasa, 21 Januari 2025 |12:30 WIB
Peristiwa Isra Miraj dari Tinjauan Sains, Berkaitan dengan Teori Relativitas
ilustrasi isra Miraj dikaitkan dengan sains/Foto: FreePik
A
A
A

PERISTIWA Isra Miraj dari tinjauan sains menarik untuk diulas. Peristiwa besar umat Muslim ini acap kali menjadi suatu sejarah yang kerap diperbincangkan.

Bagaimana tidak? Rasulullah mampu melakukan perjalanan yang begitu jauh. Bahkan di era modern ini belum ada teknologi yang mampu menandingi.

Peristiwa yang berkaitan dengan perintah sholat untuk umat Muslim ini pun selalu dibahas baik secara sisi agama maupun sains.

Lantas, bagaimana peristiwa Isra Miraj dari tinjauan sains? Berikut Okezone akan berikan ulasannya, Senin (20/1/2025).

Perjalanan Isra Mi'raj dalam Kajian Sains

Melansir dari berbagai sumber, perjalanan Isra Mi'raj dalam kajian sains ini berkaitan erat dengan Teori Relativitas Umum. Yakni, adanya ruang dengan dimensi tinggi, immaterial atau gaib di sekitar kita.

Patut diketahui, cahaya diidentifikasi memiliki kecepatan sebesar 300.000 km/detik. Sehingga jika cahaya ini melingkar mengelilingi bumi, maka satu detik ini bisa mengelilingi bumi sekitar 6 sampai 7 kali.

Isra sendiri merupakan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan Mi’raj artinya bergerak ke langit ke tujuh (sidratul muntaha). Jika disimplikasi, maka isra’ adalah perjalanan horizontal dan mi’raj adalah perjalanan vertikal.

Durasi Perjalanan dan Kecepatan Rasulullah

Diasumsikan kejadian mulai ba'da shalat isya’ atau pukul 20.00 hingga pukul 4.00 pagi menjelang subuh. Sehingga, membutuhkan waktu 8 jam, karena perjalannya bolak-balik, maka antara pulang pergi memerlukan waktu yang sama 4 jam.

Menurut Guru Besar Teori Fisika ITS Prof. Agus Purwanto menjelaskan, lantaran perjalanan dilakukan bersama Buraq, maka dapat diasumsikan bahwa Rasulullah dalam peristiwa itu bergerak dengan kecepatan tertinggi di dalamnya, yakni kecepatan cahaya. Maka dalam satu jam Rasulullah bisa menempuh jarak sampai 4.320.000.000 km.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement