Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Niat Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan

Dandi Muhammad Hanif , Jurnalis-Jum'at, 24 Januari 2025 |16:15 WIB
Niat Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan
Niat Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan (Ilustrasi/Freepik)
A
A
A

Qadha puasa harus dilakukan sesegera mungkin sebelum Ramadhan berikutnya tiba. Jika kewajiban ini ditunda tanpa alasan yang jelas, maka seseorang juga diwajibkan membayar fidyah sebagai bentuk tebusan.

4. Niat Puasa Qadha Ramadhan

Niat puasa qadha harus diucapkan di malam hari, sebelum waktu subuh. Berikut adalah lafaz niat qadha puasa Ramadhan:

    نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT”

5 Cara Melaksanakan Puasa Qadha Ramadhan

Menentukan Hari

Tidak ada ketentuan hari tertentu untuk melaksanakan qadha puasa, sehingga dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada hari yang diharamkan untuk berpuasa, seperti Idul Fitri dan Idul Adha.

Menjaga Syarat dan Rukun Puasa

Sama seperti puasa Ramadan, puasa qadha mengharuskan seseorang menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

6. Keutamaan Melaksanakan Qadha Puasa dengan Segera

Memenuhi Kewajiban

Melunasi utang puasa adalah bentuk ketaatan kepada Allah dan menunjukkan keseriusan dalam menjalankan perintah-Nya.

Mendapatkan Ridha Allah

Allah SWT mencintai hamba-Nya yang segera melaksanakan kewajiban tanpa menunda-nunda.

Terhindar dari Dosa

Menunda qadha puasa tanpa alasan dapat menyebabkan seseorang berdosa, terutama jika Ramadhan berikutnya tiba sebelum utang puasanya selesai.

Puasa Rajab dan qadha Ramadhan adalah dua bentuk ibadah yang memiliki tujuan dan keutamaan masing-masing. Puasa Rajab dilakukan sebagai bentuk kecintaan kepada Allah dan untuk mendapatkan keberkahan di bulan haram. Sementara itu, qadha Ramadhan adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim yang memiliki utang puasa.

Melaksanakan kedua puasa ini secara terpisah menunjukkan kesungguhan dalam menjalankan perintah agama dan menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement