Pada 10 hari terakhir ramadhan, Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperbanyak doa. Salah satu doa yang sangat dianjurkan adalah sebagai berikut,
اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
Arab latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni.
Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, menyukai ampunan, maka ampunilah aku." (HR. Tirmidzi)
Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Oleh karena itu, seorang Muslim dianjurkan untuk mencari malam ini di 10 hari terakhir ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil.
Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Al-Qadr tentang keutamaan malam Lailatul Qadar,
لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya: Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,
"Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Di 10 hari terakhir Ramadhan, Rasulullah SAW meningkatkan ibadah malamnya. Beliau menghidupkan malam dengan sholat malam, membaca Alquran, dan berdoa.
Dalam hadits dari Aisyah RA, ia berkata:
"Apabila telah masuk sepuluh hari terakhir (ramadhan), Rasulullah SAW menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, dan mengencangkan ikat pinggangnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah).
Artinya, “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”
Kemudian tak lupa untuk makan sahur. Selain secara syariat disunahkan, juga secara kesehatan baik untuk cadangan energi selama sehari penuh beraktivitas. Usahakan olahraga pagi yang ringan-ringan setelah sahur dengan diawali stretching atau peregangan otot.