Jamaah pun dilayani sesuai prosedur. Setibanya di hotel, jamaah mendapatkan gelang Syarikah dan kartu hotel.
"Sesuai dengan SOP Syarikah, jamaah bisa turun dari bus apabila sudah diberikan identitas hotel yang menandakan Syarikah yang menaunginya. Mereka juga diberi gelang dari Syarikah. Begitu sudah lengkap, dan dicek satu-persatu, jamaah baru turun dari bus, diberi kunci kamar dan bisa masuk ke kamar masing-masing," tegas Rebuan.
Rebuan memprediksi video yang viral tersebut diambil sekitar pukul 07.30 WAS, mengingat kondisi di area itu sudah terang. Disinyalir, video itu diambil dalam proses penurunan jamaah bus 3.
"Pengambilan video tiktok itu terjadi saat proses penurunan bus ke-3. Itu tampak Pak Widi petugas lansia sedang mendorong jemaah lansia masuk ke hotel. Dalam video itu dinarasikan jamaah sudah dari pukul 02.00 belum dapat kamar. Padahal jam 04.18 baru sampai sektor," kata Rebuan.
Kesimpulannya, tidak ada jamaah yang ditelantarkan. Rebuan pun menyesalkan adanya video tidak tepat sasaran tersebut. Ia mengimbau kepada siapa pun termasuk jamaah haji agar tidak asal dalam mengunggah konten di media sosial.
(Ramdani Bur)