Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pulang ke Tanah Air, Mayoritas Jamaah Haji asal Makassar Bongkar Barang Bawaan di Bandara hingga Pakai Baju Kebesaran

Ramdani Bur , Jurnalis-Rabu, 11 Juni 2025 |10:11 WIB
Pulang ke Tanah Air, Mayoritas Jamaah Haji asal Makassar Bongkar Barang Bawaan di Bandara hingga Pakai Baju Kebesaran
Jamaah haji asal Makassar pakai baju ala bugis jelang bertolak ke Tanah Air. (Foto: Ramdani Bur/MCH 2025/Okezone)
A
A
A

MADINAH – Mayoritas jamaah haji asal Makassar “memamerkan” baju kebesaran ala bugis saat tiba di Bandara Amir bin Abdulaziz, Madinah pada Rabu (11/6/2025) dini hari Waktu Arab Saudi (WAS). Pakaian ini berupa jubah yang dihiasi pernak-pernik berkilauan emas.

Selain itu, ada juga kerudung yang disebut mereka sebagai cipo-cipo yang dihias dengan pernak-pernik sutera. Pakaian awalnya tersimpan rapi di koper kabin milik mereka masing-masing.

Namun, karena hanya diizinkan membawa koper kecil dan tas paspor ke dalam kabin (koper bagasi sudah diserahkan maskapai sehari sebelumnya), mereka harus rela membongkar isi koper kecil. Penyebabnya banyak oleh-oleh yang mereka bawa menggunakan kardus-kardus karton tidak diizinkan dibawa ke dalam kabin.

Jamaah haji UPG 01 berangkat dari Bandara Madinah. (Foto: Ramdani Bur/MCH 2025/Okezone)
Jamaah haji UPG 01 berangkat dari Bandara Madinah. (Foto: Ramdani Bur/MCH 2025/Okezone)

Alhasil, oleh-oleh yang telah disusun di dalam kardus harus dipindahkan ke dalam koper kabin. Sesuai regulasi, berat maksimal koper kabin hanya 7 kg.

" />

 “Sebenarnya ini (baju kebesaran ala Bugis) baru saya mau pakai di atas pesawat sebelum tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Namun, karena ada batasan barang bawaan, sehingga saya harus keluarkan untuk dipakai. Biar barang yang dikantongkan untuk oleh-oleh keluarga bisa masuk,” kata jamaah UPG 01 asal Embarkasi Makassar, Sabmiati Sunusi kepada Okezone, Rabu (11/6/2025).

“Ini sudah turun temurun pakaian ibu-ibu hajja baru untuk Bugis Makassar ketika pulang dari Tanah Suci. Ciri khas dari jamaah haji kita dulu,” lanjutnya.

 

1. Banyak Barang yang Dibawa

Selain oleh-oleh, ada banyak barang yang seharusnya tidak dibawa ke Tanah Air. Barang-barang seperti sendok plastik, payung, hingga selimut yang diterima di Arafah mereka bawa ke Tanah Air.

Alasan barang-barang ini dibawa karena memiliki kenangan tersendiri selama berada di tanah suci. Alhasil, barang bawaan mereka pun menjadi membeludak. Ujung-ujungnya saat berada di bandara, mereka harus membongkar lagi barang bawaannya.

2. Imbauan kepada Jamaah

Wakadaker Bandara Abdillah memantau langsung kepulangan jamaah dari Madinah. (Foto: Ramdani Bur/MCH 2025/Okezone)
Wakadaker Bandara Abdillah memantau langsung kepulangan jamaah dari Madinah. (Foto: Ramdani Bur/MCH 2025/Okezone)

Wakil Kepala Daerah Kerja Bandara PPIH Arab Saudi Abdillah memberi imbauan kepada jamaah yang akan bertolak ke Tanah Air. Ia meminta jamaah untuk membawa barang tidak melebihi batas yang ditentukan.

"Untuk keperluan kabin, hanya diperbolehkan membawa koper kecil (tas kabin) dan tas paspor. Tidak boleh membawa tas tambahan lainnya," kata Abdillah.

(Ramdani Bur)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement