MAKKAH - Kepala Bidang Perlindungan Jamaah (Kabid Linjam) PPIH Harun Ar-Rasyid mengatakan proses pencarian kepada jamaah haji Indonesia yang hilang terus dilakukan. Beberapa langkah dilakukan termasuk menyisir seluruh rumah sakit di Makkah dan Jeddah.
"Kami membentuk dua tim pencarian, tim A dan tim B, serta berkoordinasi dengan pihak syarikah dan KJRI di Jeddah. Pencarian kami lakukan sejak hari pertama pelaporan hingga saat ini," kata Harun dalam konferensi pers di Makkah, Minggu (22/6/2025).
"Kami juga melakukan penyisiran-penyisiran ke rumah sakit di rumah Arab Saudi. Kami bekerja sama dengan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah dan kami juga lapor kepada Kabid Kesehatan di Makkah untuk sama-sama menyisir di seluruh rumah sakit di Kota Makkah dan Jeddah," lanjut Harun.
1. Identitas Jamaah yang Hilang
Sebanyak tiga jamaah yang hilang adalah Hasbullah dari kelompok terbang (kloter) BDJ 07, Nurimah PLM 19 dan Sukardi (SUB 79). Untuk nama yang disebut pertama baru saja hilang pada Selasa 17 Juni 2025 dini hari Waktu Arab Saudi.
Hasbullah beberapa kali sempat hilang, namun dapat diantarkan petugas haji ke hotel tempatnya menginap. Namun, sejak Selasa 17 Juni 2025 dini hari WIB, Hasbullah yang mengalami dimensia atau penurunan daya ingat belum ditemukan lagi.
2. Imbauan kepada Jamaah
Harun juga memberi imbauan kepada jamaah agar tidak sendirian saat keluar dari hotel. Sebab, ada potensi jamaah tersasar saat hendak beribadah di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.
"Kami terus melakukan imbauan dan pemantauan kepada jamaah kita, baik itu di Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi, tetap kami selalu ingatkan agar bergerak tidak sendiri, selalu ada pendamping," imbau Harun.
Jamaah juga diimbau jangan sampai salah saat naik bus shalawat. Sebab, terdapat 27 rute bus shalawat yang terbagi ke dalam tiga terminal di sekitaran Masjidil Haram.
"Kemudian juga ketika naik kendaraan bus shalawat menuju Masjidil Haram, hafalkan betul rute dan nomor kendaraan itu. Hal itu baik di Terminal Syib amir, Jabal Kakbah maupun Ayjad," tutup Harun.
(Arief Setyadi )