Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tata Cara Sholat Hajat, Lengkap dengan Arab dan Terjemahan

Sagita Rahma Hayati , Jurnalis-Selasa, 08 Juli 2025 |12:20 WIB
Tata Cara Sholat Hajat, Lengkap dengan Arab dan Terjemahan
Tata Cara Sholat Hajat, Lengkap dengan Arab dan Terjemahan (Ilustrasi/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Tata cara sholat hajat lengkap dengan bacaan Arab dan terjemahannya perlu diketahui umat Islam. Solat hajat merupakan salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan bagi mereka yang memiliki keinginan atau sedang mencari jalan keluar atas persoalannya.

Dilansir dari laman resmi Kemenag, Selasa (8/7/2025), Syekh Nawawi Al-Bantani menjelaskan, seseorang yang sedang berada dalam kesulitan, memiliki hajat untuk kepentingan dunia maupun akhirat, serta merasakan beban berat dalam hidupnya, dianjurkan melaksanakan sholat hajat. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab Nihayatuz Zain (Syekh M. Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002], cetakan I, halaman 103)

Sholat hajat dapat dilaksanakan 12 rakaat, dengan salam setiap 2 rakaat. Namun, sholat hajat juga dianggap memadai jika dilakukan sebanyak 2 rakaat.

Solat hajat tidak memiliki waktu tertentu seperti solat dhuha atau tahajud. Namun, terdapat waktu yang terlarang untuk melaksanakannya, sebagai berikut iniyaitu:

- Setelah solat subuh hingga terbit matahari

- Setelah solat Aashar hingga matahari tenggelam

Berikut tata cara solat hajat, lengkap dengan arab dan terjemahan :

1. Niat Sholat Hajat

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatal ḫâjati rak‘ataini adâ‘an lillâhi ta‘âlâ

Artinya : “Aku berniat salat sunnah hajat dua rakaat karena Allah Ta‘ala.”

2. Baca Surat Al-Fatihah

Dilanjutkan dengan membaca surat pendek. Dianjurkan untuk membaca Surat Al-Ikhlas dan Ayat Kursi.

3. Baca Shalawat dan Doa Setelah Sholat

Setelah menyelesaikan sholat, dianjurkan untuk memperbanyak shalawat dan membaca doa berikut:

سُبْحَانَ الَّذِي لَبِسَ العِزَّ وَقَالَ بِهِ، سُبْحَانَ الَّذِي تَعَطَّفَ بِالمَجْدِ وَتَكَرَّمَ بِهِ، سُبْحَانَ ذِي العِزِّ وَالكَرَمِ، سُبْحَانَ ذِي الطَوْلِ أَسْأَلُكَ بِمَعَاقِدِ العِزِّ مِنْ عَرْشِكَ وَمُنْتَهَى الرَّحْمَةِ مِنْ كِتَابِكَ وَبِاسْمِكَ الأَعْظَمِ وَجَدِّكَ الأَعْلَى وَكَلِمَاتِكَ التَّامَّاتِ العَامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بِرٌّ وَلَا فَاجِرٌ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Subḫânal-ladzî labisal-‘izza wa qâla bihi. Subḫânal-ladzî ta‘aththafa bil-majdi wa takarrama bihi. Subḫâna dzil-‘izzi wal-kirami, subḫâna dzith-thauli as’aluka bimu‘âqidil-‘izzi min ‘arsyika wa muntahar-raḫmati min kitâbika wa bismikal-a‘dhami wa jaddikal-a‘la wa kalimâtikat-tâmmâtil-‘âmmâtil-latî lâ yujâwizuhunna birrun wa lâ fâjirun an tushalliya ‘ala sayyidinâ Muḫammadin wa ‘ala âli sayyidinâ Muḫammadin.

Artinya : “Mahasuci Zat yang mengenakan keagungan dan berkata dengannya. Mahasuci Zat yang menaruh iba dan menjadi mulia karenanya. Mahasuci Zat pemilik keagungan dan kemuliaan. Mahasuci Zat pemilik karunia. Aku memohon kepada-Mu agar bershalawat untuk Sayyidina Muhammad dan keluarganya dengan garis-garis luar mulia Arasy-Mu, puncak rahmat kitab-Mu, dan dengan nama-Mu yang sangat agung, kemuliaan-Mu yang tinggi, kalimat-kalimat-Mu yang sempurna dan umum yang tidak dapat dilampaui oleh hamba yang taat dan durjana,”

 

4. Membaca Doa Rasulullah SAW (Riwayat Bukhari & Muslim)

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الحَلِيمُ الكَرِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَلِيُّ العَظِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْمِ والحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Lâ ilaha illallâhul-ḫalîmul-karîmu, lâ ilaha illallâhul-‘aliyyul-adhîmu subḫânallâhi rabbil-‘arsyil-‘adhîmi wal-ḫamdulillâhi rabbil-‘alamîna.

Artinya : “Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah yang maha tinggi dan agung. Mahasuci Allah, Tuhan Arasy yang megah. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam,”

5. Membaca Doa Tambahan (Riwayat At-Tirmidzi)

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، وَالسَلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لَا تَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضىً إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allâḫumma innî as’aluka mûjibâti raḫmatika, wa ‘azâ’ima maghfiratika, wal-ghanîmata min kulli birrin, was-salâmata min kulli itsmin lâ tada‘ lî dzanban illâ ghafartahu, wa lâ hamman illâ farrajtahu, wa lâ ḫâjatan hiya laka ridlan illâ qadlaitahâ yâ arḫamar-râḫimîna.

Artinya : “Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih,”.

Demikian tata cara solat hajat, lengkap dengan arab dan terjemahan.

Setelah membaca doa-doa tersebut, disarankan berdoa secara khusyuk dengan bahasa sendiri, memohon kepada Allah SWT agar hajat atau kebutuhan yang diinginkan dapat segera dikabulkan. Wallahualam

(Erha Aprili Ramadhoni)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement