Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan serta Perbaikan Spiritual dan Sosial

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Jum'at, 15 Agustus 2025 |11:25 WIB
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan serta Perbaikan Spiritual dan Sosial
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan serta Perbaikan Spiritual dan Sosial (Ilustrasi/Okezone/Erha)
A
A
A

Dengan melakukan keduanya maka Allah SWT akan menuntun umat Islam untuk memperbaiki amal perbuatan dan Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa yang dilakukan. Dalam artian, dengan melakukan keduanya, maka Allah SWT akan mengarahkan umat Islam menuju kebermanfaatan dan kebahagiaan.   

Ibnu Katsir dalam Tafsirul Qur’anil Azhim juz 6 halaman 430 menjelaskan:  

 يَقُولُ تَعَالَى آمِرًا عِبَادَهُ الْمُؤْمِنِينَ بِتَقْوَاهُ وَأَنْ يَعْبُدُوهُ عِبَادَةَ مَنْ كَأَنَّهُ يَرَاهُ وَأَنْ يَقُولُوا قَوْلًا سَدِيداً أَيْ مُسْتَقِيمًا لَا اعْوِجَاجَ فِيهِ وَلَا انْحِرَافَ وَوَعَدَهُمْ أَنَّهُمْ إِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ أَثَابَهُمْ عَلَيْهِ بِأَنْ يُصْلِحَ لَهُمْ أَعْمَالَهُمْ أَيْ يُوَفِّقُهُمْ لِلْأَعْمَالِ الصَّالِحَةِ وَأَنْ يَغْفِرَ لَهُمُ الذُّنُوبَ الْمَاضِيَةَ   

Artinya: "Firman Allah Ta’ala di atas memerintahkan kepada hamba-hamba Allah yang beriman untuk bertakwa kepada Allah dan menyembah-Nya seakan-akan melihat-Nya. Allah juga memerintahkan orang-orang yang beriman untuk selalu berucap benar, dalam artian istiqamah dalam kejujuran dan tidak ada penyelewengan dalam tutur kata. Dengan melakukannya, Allah menjanjikan kepada mereka balasan berupa diarahkan dan dituntun untuk selalu melakukan amal shaleh dan Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu”.   

Jamaah sholat Jumat yang dimuliakan Allah SWT

Dari penjelasan Ibnu Katsir di atas dapat dipahami bahwa sangat penting bagi bangsa Indonesia pada umumnya dan umat Islam khususnya untuk terus melakukan peningkatan dari sisi spiritual dan sosial.    

Bagi para pemangku kebijakan, perbaikan spiritual maupun sosial bisa dimulai dengan melaksanakan amanat jabatannya dengan baik, tidak melakukan penyelewengan wewenang, memberikan kebijakan sesuai kebutuhan rakyat dan berlandaskan kebermanfaatan umum, serta mendengarkan aspirasi rakyat jika terdapat kritik yang diarahkan. Adapun bagi rakyat, perbaikan keduanya bisa dimulai dengan cara-cara yang elegan seperti semangat berkarya, melakukan aktivitas yang positif, dan jika ada yang perlu dikritik dari kinerja para pemangku jabatan, maka hendaknya melakukan kritik dengan cara yang elegan.   

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement