Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 Keistimewaan Khadijah, Istri Pertama Nabi Muhammad

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Senin, 22 September 2025 |15:43 WIB
7 Keistimewaan Khadijah, Istri Pertama Nabi Muhammad
7 Keistimewaan Khadijah, Istri Pertama Nabi Muhammad (Ilustrasi/Freepik)
A
A
A

6. Wanita Terbaik di Surga

Tidak hanya di dunia, di akhirat pun Khadijah memiliki keistimewaan dengan menjadi wanita terbaik penghuni surga yang diikuti oleh Fatimah binti Rasulillah, Maryam binti Imran, dan Asiyah binti Muzahim. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:

أَفْضَلُ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ : خَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ، وَفَاطِمَةُ بِنْتُ مُحَمَّدٍ، وَمَرْيَمُ ابْنَةُ عِمْرَانَ، وَآسِيَةُ بِنْتُ مُزَاحِمٍ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ

Artinya: “Wanita terbaik penghuni surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam putri Imran, dan Asiyah binti Muzahim (istri Fir'aun).” (HR Ahmad)

7. Dapat Rumah di Surga

Selain memberikan salam, Allah juga memberi kabar gembira kepada Khadijah berupa rumah indah di surga yang terbuat dari qashab, yaitu mutiara yang sangat indah. Dalam sebuah hadits disebutkan:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ أَتَى جِبْرِيلُ النَّبِيَّ ﷺ فَقَالَ: هَذِهِ خَدِيجَةُ قَدْ أَتَتْ مَعَهَا إِنَاءٌ فِيهِ إِدَامٌ أَوْ طَعَامٌ أَوْ شَرَابٌ، فَإِذَا هِيَ أَتَتْكَ فَاقْرَأْ عَلَيْهَا السَّلَامَ مِنْ رَبِّهَا وَمِنِّي، وَبَشِّرْهَا بِبَيْتٍ فِي الْجَنَّةِ مِنْ قَصَبٍ، لَا صَخَبَ فِيهِ وَلَا نَصَبَ

Artinya: “Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Malaikat Jibril datang kepada Nabi ﷺ lalu berkata: Ini Khadijah telah datang, bersamanya ada sebuah wadah berisi lauk, atau makanan, atau minuman. Maka apabila ia datang kepadamu, sampaikanlah salam dari Rabb-nya dan dariku kepadanya, serta kabarkan kepadanya bahwa ia akan mendapatkan sebuah rumah di surga yang terbuat dari mutiara dan di dalamnya tidak ada kebisingan dan tidak ada keletihan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Mengutip keterangan As-Suhaili, Imam Ibnu Katsir menjelaskan Khadijah mendapatkan tempat istimewa tersebut karena menjadi orang pertama yang beriman. Selain itu, ia tidak pernah merepotkan Nabi di sepanjang hidupnya dan tidak pernah meninggikan suaranya di atas Nabi. (Ibnu Katsir, Al-Bidayah wan Nihayah, juz III, halaman 127)

Wallahualam
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement