JAKARTA - Hidup terlilit utang dapat membebani pikiran. Utang sesegera mungkin harus dibayar. Lalu, adakah amalan lunas hutang 1 hari dalam Islam?
Utang wajib dibayar sesuai kesepakatan dengan pihak pemberi utang. Islam tidak melarang masalah utang-piutang. Namun, ini jangan menjadi kebiasaan karena nantinya dapat menjadi masalah jika kesulitan bahkan tidak sanggup bayar.
Menurut Siti ‘Aisyah ra, Rasulullah SAW selalu berlindung kepada Allah SWT agar terlepas dari jerat utang.
Ada amalan yang bisa dikerjakan kaum muslim agar terbebas dari utang. Meski tidak serta-merta utang lunas dalam 1 hari, tapi amalan ini bisa dikerjakan sambil memohon kemudahan kepada Allah SWT. Hal ini agar dibukakan pintu rezeki untuk membayar utang sehingga bisa cepat lunas.
Berikut amalan yang bisa dikerjakan untuk melunasi utang, sebagaimana dihimpun Okezone, Rabu (22/10/2025):
Salah satu amalan yang bisa dikerjakan adalah sholat malam. Sebagai hamba, kaum muslim dapat memohon doa kepada Allah SWT untuk meminta pertolongan dan perlindangan.
Seperti yang disampaikan oleh Ibnu ‘Umar, Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR Ibnu Majah).
Sholat malam sebagai amalan lunas utang 1 hari adalah bentuk ikhtiar supaya semua urusan bisa dipermudah Allah SWT.
Sholat malam yang dimaksud adalah sholat hajat. Ini merupakan amalan dengan maksud hajatnya dikabulkan. Sholat ini tentu tidak serta-merta membuat utang lunas dalam 1 hari. Tetap dibutuhkan usaha mencari rezeki untuk segera melunasi utang.
Ada doa yang bisa dibaca agar utang bisa segera dilunasi. Berikut bacaannya :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Latin: Allahumma innii a'uudzubika minal hammi wal khazani wa a'uudzubika minal 'ajzi wal kasali wa a'uudzubika minal jubni wal bukhli wa a'uudzubika min gholabatid daiyni waqahrir rijaali.
Artinya: Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari susah dan sedih, dari lemah dan malas, dari takut dan kikir, dikalahkan oleh hutang dan penguasaan orang lain.” (HR Abu Dawud No 1330).
Bacaan doa lainnya adalah sebagai berikut :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
Latin: Allahumma inni a'uudzubika min 'adzaabil qabri wa a'uudzubika min fitnatil masiihid dajjaali wa a'uudzubika min fitnatil mahyaa wa fitnatil mamaati, allahumma inni a'uudzubika mina'ma'tsami wal maghrami.
Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al Masihid Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan hutang).
Rasulullah SAW mengajarkan doa di atas ini kepada sahabat Abu Umamah agar dapat membayar utangnya. Hingga akhirnya, Abu Umamah mampu membayar utang. Doa ini dibaca tiap pagi dan sore sesuai hadits.
اَللّهُمَّ صَلِّى وَ سَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ اْلبُشْرَى صَلاَةً تُبَشِّرُنَابِهَا وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَجَمِيْعِ مَشَايِخِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَطَلَبَتَنَا وَطَالِبَاتِنَا مِنْ يَوْمِ هَذَا اِلى يَوْمِ اْلآخِرَةِ
Latin: Allahumma Sholli wa sallim ala sayyidina muhammadin sohibil busyro sholatan tubassiruna bihaa wa ahlana wa awlaadanaa wa jamii’a masya’khinaa wa muallimiinaa wa tholabatanaa wa tholibatinaa min waumina hadza ilaa yaumil akhiroh
Artinya: Ya Allah berikanlah sholawat dan salam kepada Nabi Kita Muhammad Sosok Pembawa Kabar gembira, dengan sholawat yang memberikan kami kabar gembira untuk kami keluarga kami, anak anak kami, dan seluruh masyayikh kami, guru guru kami, murid murid / santri kami, santriwati kami, dari hari ini hingga hari akhir.
Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)