Laki-laki itu menjawab, “Tidak, wahai Tuhanku.” Ia pun berjanji kepada-Nya untuk tidak meminta yang lain lagi. Maka Allah mendekatkannya ke pohon itu, lalu ia bernaung di bawah naungannya dan minum dari airnya.
Kemudian, tampak sebuah pohon yang lebih indah dan lebih rindang dari yang pertama, serta air yang mengalir di bawahnya lebih bersih dari sebelumnya. Ia berkata:
“Wahai Tuhanku, dekatkanlah aku ke pohon ini agar aku bisa minum dari airnya dan bernaung di bawah naungannya. Aku tidak akan meminta yang lain lagi.”
Maka Allah berfirman kepadanya, “Wahai anak Adam, bukankah kamu telah berjanji kepadaku untuk tidak meminta yang lain lagi? Barangkali jika Aku mendekatkanmu ke sana, kamu akan meminta yang lain lagi.” Ia pun berjanji untuk tidak meminta yang lain lagi. Maka Allah mendekatkannya ke pohon itu, lalu ia bernaung di bawah naungannya dan minum dari airnya.
Kemudian diperlihatkan kepadanya pohon ketiga yang berada di dekat pintu surga, jauh lebih indah daripada dua pohon sebelumnya. Laki-laki itu berkata, “Wahai Tuhanku, dekatkanlah aku ke pohon ini agar aku bisa bernaung di bawah naungannya dan minum dari airnya. Aku tidak akan meminta yang lain lagi.”
Allah berfirman, “Wahai anak Adam, bukankah kamu telah berjanji kepadaku untuk tidak meminta yang lain lagi?” Ia menjawab, “Benar, wahai Tuhanku. Kali ini aku tidak akan meminta yang lain lagi.” Maka Allah mendekatkannya ke pohon yang berada di dekat surga itu.
Namun ketika sudah dekat, ia mendengar suara-suara penduduk surga: tawa mereka, nyanyian mereka, hingga kegembiraan mereka. Laki-laki itu pun ingin bergabung dengan mereka, lalu berkata kepada Tuhannya: “Wahai Tuhanku, masukkanlah aku ke dalamnya.”