Share

27. QS. An-Naml (Semut)

Makkiyyah - 93 Ayat
52
فَتِلۡكَ بُيُوۡتُهُمۡ خَاوِيَةً ۢ بِمَا ظَلَمُوۡا‌ ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيَةً لِّـقَوۡمٍ يَّعۡلَمُوۡنَ
Fatilka buyootuhum khaa wiyatam bimaa zalamoo; inna fee zaalika la Aayatal liqaw miny-ya'lamoon
Maka itulah rumah-rumah mereka yang runtuh karena kezhaliman mereka. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mengetahui.
Tafsir
Ayat ini menerangkan akibat yang dialami oleh kaum Samud dan negeri mereka. Karena sambaran petir yang dahsyat itu, mereka mati di rumah-rumah mereka. Tidak seorang pun yang dapat menyelamatkan diri dan merawat bangkai-bangkai mereka, karena semuanya telah mati. Bangkai-bangkai itu membusuk dan lebur bersama tanah. Bekas rumah dan negeri mereka itu dapat disaksikan oleh para musafir, sebagai dokumentasi atas kebenaran cerita Al-Qur'an tentang kaum Samud yang telah dihancurkan Allah akibat keingkaran dan kedurhakaan mereka kepada Nabi Saleh yang menyeru mereka kepada agama Allah.

Dalam kisah yang diterangkan Allah pada ayat-ayat ini, yang telah disampaikan oleh Nabi Muhammad kepada kaumnya, benar-benar terdapat pengajaran dan iktibar bagi manusia. Ayat ini mengingatkan sunatullah yang pasti berlaku bagi orang-orang yang mengingkari perintah-perintah Allah dan yang senantiasa mengerjakan larangan-Nya termasuk di dalamnya kaum musyrik Mekah.