Bahkan Dewi Sandra pun niat mencari guru ngaji sampai menangis. Bahkan kalau ingat masa mudanya, perempuan yang baru berhijrah ini merasa menyesal, karena sejak muda dia tidak langsung belajar Alquran.
"Seandainya otak masih encer, kalau boleh tarik masa muda saya itu harus belajar. Tadinya saya belajar iqra, sekarang sudah sampai Alquran, sehari satu juz masih bisa membaca, tapi butuh perjuangan," tuturnya.
Ditambah saat membaca Alquran tantangan paling berat adalah melawan capek dan mengantuk. Dia pun mencari waktu yang tepat untuk membaca Alquran, mengingat pahalanya sangat besar.
"Biasanya saya baca habis Subuh atau sebelum sahur. Itu momen paling baik, setelah itu kacau. Sama enaknya pas setelah tarawih, kalau ada waktu di masjid itu enak banget," pungkas Dewi Sandra.
(Martin Bagya Kertiyasa)