"Sepantasnya kita sebagai hamba Allah harus dan senantiasa menanamkan dan memupuk rasa syukur atas anugerah limpahan nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita." Jelas Ustadz Asroni pada Okezone, Rabu (24/7/2019).
Ustadz Asroni menambahkan, "Karena sungguh kita tidak akan bisa menghitung nikmat yang telah diberikan-Nya"
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman dalam Q. S. An-Nahl : 18
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya : "Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nahl: 18).
Ustadz Asroni juga mengatakan bahwa penting untuk memupuk rasa bersyukur terhadap nikmat Allah dengan cara melihat dan memperhatikan orang-orang di sekeliling kita.
"Kita harus memupuk rasa syukur itu dengan melihat dan memperhatikan disekeliling kita, banyak yang belum tentu dikasih nikmat seperti kita." Ungkap Ustadz Asroni.
Terkait perbuatan mengeluh dapat menimbulkan dosa atau tidak, Ustadz Asroni mengatakan, "Ya itu perbuatan yang tidak di sukai Allah. Namun jika mengeluhnya berlebihan sampai melakukan perbuatan di luar syara' maka itu akan berdampak dari dosa, misalnya ia mengeluh karena kekurangan Rizqi kemudian ia melanggar aturan Islam atau hukum maka itu akan berdampak dosa."
Dari hal tersebut, dan mengingat banyaknya kenikmatan yang Allah SWT berikan selama ini, tidaklah pantas jika kita masih banyak mengeluh.
(Dinno Baskoro)