Pertama kalinya Kementerian Pendidikan Arab Saudi mengumumkan, para guru perempuan boleh mengajar siswa laki-laki di sekolah-sekolah umum. Negara Islam konservatif tersebut saat ini mulai lebih membuka diri dan lebih longgar dalam aturan.
Dengan longgarnya aturan tersebut guru perempuan mulai bisa mengajar siswa laki-laki. Menurut kementerian, lebih dari 6 juta siswa memulai sekolah di semester baru pada pekan ini, dengan guru perempuan yang akan mengajar sekitar 13,5 persen murid laki-laki di 1.460 sekolah pemerintah.
Kelas perempuan dan laki-laki tidak akan dicampur di sekolah dasar. Ruang-ruang kelas terpisah, toilet juga terpisah. Namun memang ada fasilitas lain yang tersedia untuk siswa laki-laki dan perempuan.