Perayaan 10 Muharram selalu identik dengan beberapa aktivitas keagaaman, salah satunya Puasa Asyura. Puasa sunah ini memiliki berbagai keistimewaan. Bagi umat Muslim yang melaksanakannya, dosa-dosa mereka setahun yang lalu akan dihapuskan.
Nah, bila bicara soal Puasa Asyura, ada satu lagi hal menarik yang berkaitan erat dengan momen spesial tersebut yakni, Bubur Asyura. Sesuai dengan namanya, kudapan ini sering disajikan sebagai hidangan berbuka bagi mereka yang berpuasa Asyura.
Jadi penasaran kan, dari mana sih sebetulnya asal usul Bubur Asyura? Berikut Okezone rangkum sejarah dan asal usulnya, seperti dilansir dari berbagai sumber, Selasa (10/9/2019).
1. Berawal dari perang Badar
Banyak cerita yang beredar di media massa tentang asal usul Bubur Asyura. Konon, bubur ini berawal dari perjuangan Nabi Muhammad SAW saat berjuang dalam perang Badar. Kala itu, disebutkan bahwa seorang sahabat Nabi sedang mengolah hidangan untuk para prajurit Islam.
Hidangan tersebut ternyata olahan bubur. Namun, ia tidak menyangka bahwa jumlah prajurit pada saat itu sangat banyak, sementara porsi yang sedang dimasak sedikit. Nabi Muhammad SAW kemudian memerintah salah seorang sahabat untuk mengumpulkan semua bahan makanan yang mereka temukan, lalu dicampurkan ke dalam olahan bubur yang sedang dimasak.
Tujuannya adalah untuk menambah jumlah porsi makanan, sehingga cukup untuk memberi makan seluruh prajurit. Meski belum diketahui kebenarannya, kisah ini cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan telah dijadikan tradisi khusus untuk menyambut perayaan Muharram.