Tradisi Kuno Turki, Sedekah Roti Diam-Diam Membantu yang Kesusahan

, Jurnalis
Kamis 05 Desember 2019 19:10 WIB
Sedekah roti di Turki (Foto: Anadolu)
Share :

Negara dengan penduduk mayoritas muslim, Turki rupanya memiliki tradisi kuno yakni sedekah diam-diam. Sedekah itu biasanya dalam bentuk roti.

Warga Turki memiliki kebiasaan untuk membeli dua roti, tapi hanya mengambil satu roti untuknya. Sedangkan satu roti sisanya dititipkan pada si penjual untuk diberikan kepada siapapun yang membutuhkan. Sedekah diam-diam ini dilakukan tanpa orang yang membutuhkan ini tahu siapa pemberinya.

 

Di sebuah toko roti di Göztepe, dekat Kadıköy, di sisi Asia Istanbul, semuanya dibuat di tempat itu dengan oven kayu yang terletak di belakang.

Setiap ruang yang tidak berisi 1.200 roti putih yang mereka hasilkan sehari dipenuhi dengan baguette, roti gulung, gandum hitam, multigrain dan roti jagung, serta kue, biskuit, dan kue kering.

Di tengah pelanggan yang terus-menerus datang, terlihat si penjual roti memberikan seseorang sepotong roti secara gratis.

Di lain waktu, seorang pelanggan akan membayar dua roti tetapi hanya mengambil satu roti. Ini bentuk sedekah roti yang sangat indah.

Di Turki, ide membayari orang di depan sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Istilahnya adalah askıda ekmek, berhubungan khusus dengan roti.

Askıda ekmek, yang berarti 'roti yang ditangguhkan', berakar pada agama Islam, agama dominan di Turki. Sejatinya akarnya merupakan perintah sedekah, ajaran baginda Rasulullah SAW yang mulia.

Cara kerjanya seorang pembeli membeli dua potong roti tetapi hanya mengambil satu roti. Lalu satu rotinya lagi ditaruh sehingga nanti jika ada orang yang kelaparan bisa mengambil roti tersebut secara gratis.

Profesor sejarah Febe Armanios, yang berfokus pada hubungan Kristen-Muslim di Timur Tengah dan sejarah makanan di Middlebury College di Vermont, AS, menjelaskan, sedekah roti ini sebuah kebiasaan yang berakar pada zaman Kekaisaran Ottoman Turki dan terikat dengan pilar iman Islam yang berfokus pada berbagai tindakan amal.

"Roti sangat penting untuk dimakan dan mewakili rasa lapar-kelaparan, kelaparan berkaitan dengan keputusaasaan," kata Armanios.

Dalam hadist, roti adalah nimet, sebuah berkah yang dikirim dari Tuhan. Jika sepotong roti secara tidak sengaja jatuh ke tanah, roti tersebut harus segera diambil sebelum diletakkan di tempat yang lebih tinggi.

Sebelum meletakkannya, beberapa orang mencium roti itu untuk lebih menunjukkan rasa hormat mereka.

Seperti dilansir BBC, roti putih biasa dipanggang dua kali sehari di Turki dan setiap hidangan disertai dengan keranjang penuh roti segar yang diiris.

Sisa makanan tidak pernah dibuang. Roti lama dibuat menjadi roti panggang dan remah roti Prancis.

Di Turki sering terlihat kantong plastik berisi roti lama digantung di pagar di sepanjang jalan. Roti yang digantung di jalan tersebut biasanya ditujukan untuk orang yang membutuhkan maupun untuk memberi makan hewan yang lapar.

Sultan Ottoman Turki menggunakan rasa hormat pada roti ini untuk melegitimasi aturan mereka dan mendapatkan kesetiaan.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya