Lantas, bagaimana sikap muslim yang seharusnya terhadap seorang habib? Dijelaskan sebagai berikut:
- Bila sifat dan perilakunya mengejawantahkan takwa secara lahir dan batin, serta istiqamah dalam mempraktikkan akhlak Nabi, maka agungkan dan jadikanlah ia sebagai teladanmu, mursyidmu dan keberkahanmu. Lihatlah ia, sebagai pengejawantahan ekspresi cintamu kepada Rasulullah SAW.
- Namun, bila ada seseorang yang mengaku bernasab dengan Rasulullah SAW, dan ia melakukan kenakalan dan tindakan menyimpang dari syariat dan akhlak Nabi, maka seorang muslim harus tetap memuliakannya, sebab adanya tetesan darah Rasulullah pada dirinya.
Perlu diingat, seorang muslim tidak boleh ridho, atau bahkan mendukung atas perilaku kemungkarannya tersebut. Lalu, sebaiknya, ia menegur dan menasihatinya. Apabila ia enggan dinasihati, maka doakanlah ia.
Kemudian, apabila perilaku menyimpangnya telah masuk ke ranah hukum pidana, maka hukum tetap harus ditegakkan sebagaimana secara adil dan lurus tanpa memandang gelar yang dimilikinya.
(Rizka Diputra)