Raja Baca Aceh
Selama menjadi mahasiswa, kisah inspiratif berlanjut karena anak penjual sayur ini meraih berbagai prestasi membanggakan, seperti mewakili Indonesia dalam Nusantara Leadership Camp se-ASEAN dan berhasil masuk Top 10 Best Nomination Delegate.
Pada September dan Desember 2013, Aula berhasil lolos pada Indonesia Entrepreneur Camp dan National Indonesian Educator Conference. Kemudian pada 2014, ia terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi Terbaik II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Selain itu pada 2014 juga menjadi delegasi Indonesia Youth Forum di Wakatobi, Sulawesi Tenggara; dan dianugerahkan kepercayaan sebagai Duta Promosi Pariwisata Wakatobi selama tiga tahun berturut.
Baca juga: Panjatkan Doa Ini saat Mendatangi Pernikahan
Kemudian terpilih sebagai peserta pada Paris Model United Nation, Mumbai Model United Nation, dan Entreprenuer Winter School di Hong Kong.
Aula kemudian dinobatkan sebagai Raja Baca Aceh pada 2014. "Di berbagai berita muncul dengan judul 'Raja Baca Aceh' lahir dari ibu yang tak bisa baca," cerita Aula.
Setelah itu, dia mengejar mimpi agar bisa kuliah di luar negeri. Berbagai program beasiswa dicoba, namun sempat gagal. Bahkan Aula sampai harus mencoba 53 kali agar bisa meraih beasiswa.
Doa Orangtua
Kala itu Aula sampai putus asa. Mak Cut tak membiarkan Aula menyerah pada keadaan. Dia meminta mencoba sekali lagi atau usaha ke-53 dengan mengajukan beasiswa USAID Prestasi Scholarship Programme.
Aula menyiapkan aplikasi ini dengan tanpa semangat, pasrah dan tidak berharap lolos sekali pun. Berkat dukungan dan doa orangtua, Aula yang saat itu sedang menjalankan program magang guru pesantren/dayah se-Aceh di Jawa Timur dinyatakan menjadi penerima beasiswa.
Saat ini Aula tercatat sebagai Candidate Master of Science in Instructional Technology di Lehigh University, Bethlehem, Amerika Serikat. Di Lehigh, dia terpilih sebagai Student Ambassador Lehigh University, berkesempatan ikut andil dalam berbagai kegiatan PBB di New York.
Di sela-sela kegiatan kuliah S-2, Aula mendapat undangan untuk mengimami sholat berjamaah di berbagai masjid di Amerika Serikat. Kisah inspiratif berlanjut saat dia juga mencoba keberuntungan magang di United Nations pada program UN Academic Impacts.
Baca juga: Inilah Hewan Laut yang Halal dan Haram Dikonsumsi
Awal mula Aula menjadi imam masjid di AS diawali pada Desember 2018. Ketika itu pengurus Masjid Al Falah meminta kesediaan Aula mengisi khotbah Jumat dan memimpin Sholat Jumat.
Sejak itu Aula diminta menetap di masjid memimpin sholat lima waktu, mengisi pengajian jamaah, serta ikut andil menjadi narasumber pada berbagai diskusi keagamaan dengan berbagai komunitas dan agama lainnya.
"Semua itu bukan karena kepintaran saya, tetapi makbulnya doa seorang ibu untuk anaknya. Saya sangat berkeinginan untuk menunaikan ibadah haji dan umrah bersamanya," jelas dia.
(Hantoro)