DI luar sana banyak kisah terkait Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam yang masih belum diketahui. Dengan mengetahui kisah ini bisa membuat Muslimin lebih taat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan mengikuti ajaran Rasulullah. Kemudian juga dapat mengobati rindu kepada Rasulullah.
Salah satunya adalah kisah tempat peninggalan sejarah Islam yang terkait Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Tidak hanya bangunan besar namun, masjid yang bentuknya sederhana pun menjadi tempat bersejarah dalam Islam. Salah satunya di Kota Taif, Arab Saudi.
Baca juga: Unik, Masjid Bersejarah Ini Dibangun Tanpa Paku dan Semen
Di sana terdapat sebuah masjid yang dibangun dari bebatuan. Di sinilah terjadi peristiwa penting pada zaman dahulu bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
"Saya akan mengajak Anda tur mengelilingi masjid ini, seperti yang ada pada biografi Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, suatu peristiwa terjadi di sini," ungkap seorang pemuda bernama Mohsen pemilik akun @mohsen214 yang sedang berada di Taif, dikutip dari Instagram @ilmfeedtravel, Kamis (6/8/2020).
Mohsen bercerita seperti dalam biografi, ketika itu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersama anak angkatnya Zaid bin Haritsah datang ke Taif untuk bertemu para pemimpin di sana dan berdakwah. Namun, Nabi Muhammad dan Zaid diperlakukan tidak baik, bahkan diusir dengan dilempari batu oleh masyarakat setempat. Anak-anak di Taif ikut pula melempari.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan Zaid bin Haritsah meninggalkan tempat itu dan berhenti di suatu tempat yaitu ladang buah anggur. Di depan ladang anggur tersebut terdapat Masjid Qantara atau dikenal juga Masjid Al Madhoun.
Di sana Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam beristirahat. Nabi ketika itu dalam keadaan terluka. Kemudian pemilik ladang anggur itu melihat Rasulullah. Ia pun mengirim seorang budak bernama Addas untuk mendatangi Rasulullah yang terluka, lelah, dan butuh makanan-minuman.
Baca juga: Astaghfirullah, Masjid Bersejarah Ini Diubah Jadi Kandang Hewan Ternak
Addas kemudian bergegas membawakan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dan Zaid bin Haritsah buah anggur untuk dimakan. Ketika ingin memakan anggur, tentu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam membaca "Bismillah", dan Addas menyaksikannya.
Addas mengatakan ucapan "Bismillah" tidak biasa diucapkan oleh penduduk Taif. Kemudian Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bertanya tempat asal dan agama Addas. Ia menjawab berasal dari Ninawa dan beragama Nasrani.