Di sinilah (Islam), saya percaya dengan kepercayaan dan keyakinan yang mendalam bahwa hanya Islam agama yang benar di dunia. Lailaha illahallah merupakan konsep mendasar. Hasilnya adalah saya memutuskan memeluk Islam," ucapnya lagi.
Hal ini sangat sesuai dengan Firman Allah Subhanahu wa ta'ala (SWT) dalam QS. Al-Imran ayat 103:
“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.”
Masuk dalam jalan terang dari masa lalu yang gelap menjadi acuan bagi siapapun yang memutuskan menjadi seorang mualaf. Dalam Syariat Islam terdapat berbagai ajaran untuk terus berusaha mengamalkan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
(Vitrianda Hilba Siregar)