Kepada VOA, Cahya mengungkapkan jaringan komunitas Muslim di Minnesota melalui para imam dan inisiator komunitas juga mendistribusikan ribuan vaksin COVID-19 yang dijatah khusus untuk penduduk minoritas, termasuk produk Johnson & Johnson yang sekali injeksi saja.
Bersama beberapa rekan mahasiswa Indonesia Muslim lainnya, Cahya berharap seluruh Muslim di Minnesota sudah tervaksinasi selama Ramadan sehingga dapat menjalankan ibadah dengan lebih tenang.
Sementara itu di Australia, Pratiwi memiliki tugas tambahan: menjelaskan makna puasa kepada anaknya yang menghadapi tantangan besar saat jam makan siang di sekolah. Anaknya, yang masih duduk di kelas 4 SD, bersama beberapa teman Muslimnya latihan untuk bertahan, mengasah kekuatan dan keteguhan hati untuk tetap beribadah sesuai ajaran agama, apapun cobaan dan tantangan yang sedang dihadapi.
(Vitrianda Hilba Siregar)