Louis Vuitton Jual Kain Keffiyeh Palestina Rp10 Juta, Netizen: Perampas Budaya untuk Komersial

Anton Suhartono, Jurnalis
Sabtu 05 Juni 2021 13:34 WIB
Kain syal keffiyeh lambang perjuangan Palestina. (Foto: Wikipedia)
Share :

PARIS - Netizen ramai ramai menyerang merek fesyen top dunia Louis Vuitton gara-gara  dianggap mengeksploitasi syal simbol nasionalisme Palestina, keffiyeh. Kain khas perjuangan Palestina itu dijual  dengan harga 705 dolar AS atau sekitar Rp10 juta. Namun di pasar biasa, harga kain itu tak sebesar yang dijual Louis Vuitton.

Luis Vuitton dianggap  memanfaatkan konflik yang merenggut ratusan nyawa Palestina untuk kepentingan komersial.  Bukan itu saja, netizen juga menilai apa yang dilakukan Louis Vuitton sebagai perampasan budaya untuk kepentingan komersial.

Baca Juga: 3 Artis Indonesia Naik Haji Diundang Raja Arab

Dalam keterangan di situs web, Vuitton menjelaskan syal itu terinspirasi dari keffiyeh yang diperkaya dengan signature perusahaan. Perusahaan juga menyebut syal yang terbuat dari wol, katun, dan sutra, itu bisa membawa suasana santai.

"Mengambil keuntungan dari rakyat Palestina yang tertindas sangat memalukan @LouisVuitton, mengapa Anda tidak berbicara tentang genosida dan pembersihan etnis rakyat Palestina," kata seorang pengguna Twitter, dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (5/6/2021).

Meski demikian ada netizen yang berkomentar lebih netral. Dia meminta Louis Vuitton untuk menyumbangkan sebagian keuntungan untuk membantu Palestina.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya