UMAT Islam hendaknya jangan pernah meninggalkan puasa Senin Kamis. Tersimpan faedah besar di balik ibadah sunah ini. Nah, saat berbuka puasa nanti sore adalah waktu yang membahagiakan, jadi selayaknya diiringi membaca doa berbuka puasa Senin Kamis yang cukup singkat dan mudah diingat.
Dirangkum dari Muslim.or.id, Senin (27/9/2021), sebelum meminum air untuk membatalkan puasa ketika terdengar azan Sholat Magrib, diawali membaca Bismillah. Dilanjutkan membaca doa yang diajarkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassallam.
Baca juga: Apa Itu Ilmu Tajwid dalam Membaca Alquran? Ini Penjelasannya
Ibnu Umar Radhiallahu 'anhu berkata:
ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
Artinya: "Biasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam jika berbuka Beliau berdoa: Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru insya Allah (Telah hilang rasa haus, telah basah kerongkongan, dan telah diraih pahala insya Allah)." (HR Abu Daud Nomor 2357, An Nasa'i Nomor 3315, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud)
Ada keutamaan yang sangat besar di balik doa berbuka puasa. Semua Muslim diajarkan selalu bersyukur karena masih bisa berpuasa sekaligus menikmati waktu berbuka saat azan Sholat Magrib berkumandang.
Baca juga: Membaca Alquran dengan Tajwid, Apakah Hukumnya Wajib?
Berbuka puasa adalah salah satu waktu yang paling bahagia bagi umat Islam. Sebagaimana dalam riwayat hadis, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
للصائم فرحتان : فرحة عند فطره ، وفرحة عند لقاء ربه
Artinya: "Orang yang puasa mendapatkan dua kebahagiaan bahagia saat berbuka, dan bahagia saat bertemu dengan Rabb-nya." (Muttafaq 'alaihi)
Baca juga: Membaca Ayat Alquran Hendaknya Tartil Sesuai Tajwid, Ini Maknanya
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassallam pun meminta kepada seluruh umatnya agar menyegerakan berbuka puasa. Dianjurkan untuk bersegera berbuka puasa ketika matahari terbenam.
Hal ini berdasarkan riwayat dari Umar bin Khathab Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:
إِذَا أقْبَلَ اللَّيْلُ مِن هَا هُنَا، وأَدْبَرَ النَّهَارُ مِن هَا هُنَا، وغَرَبَتِ الشَّمْسُ فقَدْ أفْطَرَ الصَّائِمُ
Artinya: "Jika datang malam dari sini, dan telah pergi siang dari sini, dan terbenam matahari, maka orang yang berpuasa boleh berbuka." (HR Bukhari Nomor 1954, Muslim Nomor 1100)
Baca juga: Wajib Tahu, 11 Hukum Bacaan Tajwid dalam Alquran Supaya Tadarus Lebih Tepat
Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:
لا يزالُ النَّاسُ بخَيرٍ ما عجَّلوا الفِطرَ عجِّلوا الفطرَ
Artinya: "Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah).
Wallahu a'lam bishawab.
Baca juga: Kisah Umar bin Khattab Mendidik Anak-Istrinya tentang Halal-Haram Memakai Zitun serta Minyak Wangi
(Hantoro)