TATA cara sholat ghaib sendiri ternyata dicari banyak orang. Sholat ghaib adalah ibadah yang dilakukan ketika jenazah tidak berada di tempat atau berada di lokasi lain. Maka dianjurkan sebanyak mungkin kaum Muslimin mensholatkan orang yang meninggal agar jenazah mendapat syafaat.
Sholat ghaib hukumnya fardhu kifayah berdasarkan keumuman perintah Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam untuk mensholati jenazah seorang Muslim. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
مَا مِنْ مَيِّتٍ تُصَلِّي عَلَيْهِ أُمَّةٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ يَبْلُغُونَ مِائَةً كُلُّهُمْ يَشْفَعُونَ لَهُ إِلَّا شُفِّعُوا فِيهِ
Artinya: "Tidaklah seorang Muslim meninggal, lalu disholatkan oleh kaum Muslimin yang jumlahnya mencapai 100 orang, semuanya mendoakan untuknya, niscaya mereka bisa memberikan syafaat untuk si mayit." (HR Muslim Nomor 947)
Baca juga: Tata Cara Sholat Hajat Lengkap Latin dan Artinya
Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam juga bersabda dalam hadis:
مَا مِنْ رَجُلٍ مُسْلِمٍ يَمُوتُ فَيَقُومُ عَلَى جَنَازَتِهِ أرْبَعُونَ رَجُلا، لا يُشْرِكُونَ بِالله شَيْئاً إِلا شَفَّعَهُمُ اللهُ فِيهِ
Artinya: "Tidaklah seorang Muslim meninggal, lalu disholatkan oleh 40 orang yang tidak berbuat syirik kepada Allah sedikit pun, kecuali Allah akan memberikan syafaat kepada jenazah tersebut dengan sebab mereka." (HR Muslim Nomor 948)
Dikutip dari laman Muslim.or.id, disebutkan adapun sebelum menunaikan sholat gaib, haruslah diawali dengan niat agar pelaksanaannya lebih afdhal. Niat cukup disampaikan dalam hati orang yang hendak melaksanakan sholat ghaib tersebut.
Kemudian tata cara melaksanakan sholat ghaib adalah sebagai berikut:
Baca juga: MUI Persilakan Umat Rapatkan Shaf Sholat Berjamaah di Masjid
1. Niat sholat ghaib
Niat sholat ghaib adalah amalan hati, tidak perlu dilafalkan.
2. Takbir pertama
Takbir yang pertama, membaca taawudz kemudian Surah Al Fatihah. Berdasarkan keumuman hadits:
لا صلاةَ لِمَن لم يقرأْ بفاتحةِ الكتابِ
Artinya: "Tidak ada sholat yang tidak membaca Al Fatihah." (HR Bukhari Nomor 756, Muslim Nomor 394)
Kemudian riwayat dari Thalhah bin Abdillah bin Auf, ia berkata:
صليتُ خلفَ ابنِ عبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عنهما على جِنازة، فقرَأَ بفاتحةِ الكتابِ، قال: لِيَعْلموا أنَّها سُنَّةٌ
Artinya: "Aku sholat bermakmum kepada Ibnu Abbas Radhiallahu anhu dalam sholat jenazah. Beliau membaca Al Fatihah. Beliau lalu berkata: 'Agar mereka tahu bahwa ini adalah sunah (Nabi)'." (HR Bukhari Nomor 1335)
Lalu tidak perlu membaca Doa Iftitah sebelum Al Fatihah.
Baca juga: Tata Cara Sholat Taubat Nasuha Beserta Waktu Pelaksanaannya