Kagumi Ibadah Sunah Berpahala Besar Ini, Dr Tamara Gray Mantap Jadi Mualaf

Intan Afika Nuur Aziizah, Jurnalis
Kamis 11 November 2021 07:07 WIB
Kisah mualaf Dr Tamara Gray. (Foto: YouTube Ayatuna Ambassador)
Share :

PENULIS sekaligus pembicara publik, Doktor Tamara Gray, mengenang kembali masa-masa baru masuk Islam dan menjadi mualaf. Kala itu ia masih berusia 18 tahun dan tinggal di Damaskus, ibu kota Suriah.

Teman sekamarnya yang begitu salihah adalah seorang perempuan Muslim dari Malaysia. Dari temannya itu, Dr Tamara Gray mulai belajar banyak tentang agama Islam. Bahkan, mengetahui adanya ibadah sunah seperti sholat tahajud.

Baca juga: Kisah Mualaf Jenderal Andika Perkasa, Mantap Memeluk Islam ketika Momen Ini 

Saat pertama kali masuk Islam, Tamara mengaku kesulitan melaksanakan ibadah wajib, yakni sholat lima waktu. Bahkan, wudu pun terasa sangat sulit dilakukan. Pasalnya, dia baru 2 bulan resmi menjadi seorang mualaf.

"Saat saya baru masuk Islam, saya selalu kesulitan dengan ibadah wajib. Sangat sulit bagi saya untuk melaksanakan Sholat Zuhur dan Ashar tepat waktu. Wudu juga sulit. Saya baru jadi Muslim 1,5 atau 2 bulanan," ujar Dr Tamara Gray, seperti dikutip dari kanal YouTube Ayatuna Ambassador, Kamis (11/11/2021).

Kemudian saat pindah dan sekamar dengan perempuan asal Malaysia, pemikirannya akan ibadah sholat pun berubah. Hal ini bermula dari sholat witir yang teman perempuannya itu lakukan setelah Sholat Isya.

"Pada malam pertama ketika akan Sholat Isya, teman kamar saya bersiap menjadi imam untuk kami. Kemudian saya sholat dengannya. Begitu selesai sholat, saya membuka mukena dan dia melihat saya berkata, 'Apakah kamu tidak akan sholat witir?'," kata Tamara.

Baca juga: Jadi Mualaf, Crazy Rich Ekspedisi Ini Bangun 99 Masjid 

Tamara sebenarnya tidak tahu apa itu sholat witir. Ketika itu juga belum ada mesin pencarian Google, sehingga dirinya tidak bisa mencari tahu akan hal tersebut. Sebagai seorang remaja yang berusia 18 tahun, dia ingin terlihat menjadi orang yang serbatahu, oleh karena itu Tamara hanya terdiam dan menatap sang teman.

"Saya baru umur 18 tahun, sangat sulit bagi saya untuk mengatakan kalau saya tidak tahu. Saya ingin menjadi orang yang tampak serbatahu. Jadi, saya tidak berkata apa pun dan hanya menatapnya," ungkapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya