Kemudian dalam hadis lain, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pernah besabda mengenai keutamaan merawat dan berbuat baik kepada orangtua:
حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا فَلَمْ يَدْخُلْ الْجَنَّةَ
Artinya: "Nabi Shallallahu 'alaihi wassallam bersabda: 'Dia celaka! Dia celaka! Dia celaka!' Lalu beliau ditanya: 'Siapakah yang celaka, ya Rasulullah?' Jawab Nabi Shallallahu 'alaihi wassallam: 'Barang siapa yang mendapati kedua orangtuanya (dalam usia lanjut), atau salah satu dari keduanya, tetapi dia tidak berusaha masuk surga (dengan berusaha berbakti kepadanya dengan sebaik-baiknya)'." (HR Muslim)
Wallahu a'lam bishawab.
Baca juga: Cerita Gadis Cantik Jadi Mualaf dari Coba-Coba Pakai Hijab
(Hantoro)