SARAH Price tidak pernah menyangka akan menjadi seorang mualaf. Ia meraih hidayah Islam dari Allah Subhanahu wa ta'ala usai terkesima dengan lantunan azan pemanggil sholat berjamaah di masjid. Ditambah, dia terkesan dengan tokoh Muslimah yang pernah saja diwawancarainya.
Dikutip dari YouTube Penduduk Langit, Sabtu (27/11/2021), gadis cantik yang berprofesi sebagai jurnalis ini menceritakan, sebelum mantap menjadi mualaf, dirinya kerap mendengar kosakata-kosakata seperti Islamis, jihadis, larangan mengemudi untuk perempuan di Arab Saudi, burqa, peristiwa 11 September, hingga ISIS.
Baca juga: Berniat Pesta Pora, Gadis Cantik Ini Malah Yakin Jadi Mualaf
Sarah mengatakan bahwa untuk sebuah kata yang berarti penyerahan damai kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, Islam adalah agama yang kerap terhubung pada beberapa konotasi negatif dan sering menjadi pihak yang disalahkan di media massa.
Dirinya mengungkapkan banyak orang sering bingung ketika berjumpa dengannya. Bahkan beberapa orang Australia sendiri bertanya, dari negara mana dia berasal? Lantas, mereka terkejut ketika mendengar kata Australia. Pasalnya, Australia dan Muslimah merupakan kombinasi yang tidak terpikirkan bagi sebagian orang.
Baca juga: Kisah Mualaf Junior Liem, Mantap Memperdalam Islam Usai Menikah dengan Putri Titian
Hijrahnya Sarah menjadi Muslimah tidak mudah. Dia berulang kali diselidiki, ditolak, dipecat dari pekerjaan, kehilangan teman-teman, dan mendapat tantangan berat dari keluarga. Mereka sulit menerima perubahan Sarah.
Sarah mendapat banyak komentar yang keras dan kasar tentang perpindahan agamanya. Beberapa orang menganggap bahwa dia rela menjadi mualaf demi seorang pria.