Tongkat yang dilemparkan Nabi Musa Alaihissallam benar-benar berubah jadi ular besar dan menelan semua ular-ular palsu tukang sihir tersebut. Allah Subhanahu wa ta'ala menegaskan tukang sihir tidak akan pernah bisa mengalahkan mukjizat yang diberikan Allah Ta'ala kepada Nabi Musa.
Para tukang sihir yang berkumpul di arena tahu persis bahwa apa yang dilakukan Nabi Musa Alaihissallam sama sekali bukanlah sihir. Sebagai orang yang berpengalaman dalam dunia sihir bisa membedakan mana yang asli dan mana yang palsu.
Baca juga: 4 Mukjizat Nabi Yakub, Salah Satunya Mampu Menakwil Mimpi
Para tukang sihir yakin bahwa Nabi Musa Alaihissallam berada di pihak yang benar, maka itu mereka serentak bersujud kemudian menyatakan beriman kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
فَأُلْقِيَ السَّحَرَةُ سُجَّدًا قَالُوا آمَنَّا بِرَبِّ هَارُونَ وَمُوسَىٰ
"Lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata: 'Kami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa'." (QS Thaha: 70)
Tentu saja Raja Firaun marah besar. Kekalahan para tukang sihir itu saja sudah menamparnya, apalagi sampai menyatakan beriman kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Raja Firaun mengancam akan membunuh para tukang sihir jika tetap beriman kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Allah Ta'ala berfirman:
قَالَ آمَنْتُمْ لَهُ قَبْلَ أَنْ آذَنَ لَكُمْ ۖ إِنَّهُ لَكَبِيرُكُمُ الَّذِي عَلَّمَكُمُ السِّحْرَ ۖ فَلَأُقَطِّعَنَّ أَيْدِيَكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ مِنْ خِلَافٍ وَلَأُصَلِّبَنَّكُمْ فِي جُذُوعِ النَّخْلِ وَلَتَعْلَمُنَّ أَيُّنَا أَشَدُّ عَذَابًا وَأَبْقَىٰ
"Berkata Firaun: 'Apakah kamu telah beriman kepadanya (Musa) sebelum aku memberi izin kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu sekalian. Maka sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kamu sekalian dengan bersilang secara bertimbal balik, dan sesungguhnya aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma dan sesungguhnya kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksanya'." (QS Thaha: 71)