Kekalahan itulah yang menyadarkan para tukang sihir bahwa yang mereka hadapi bukanlah ahli sihir, tapi utusan Allah Subhanahu wa ta'ala. Oleh karena itu, mereka segera menyatakan beriman.
Raja Firaun merupakan seorang tiran yang zalim, menganggap dirinya tuhan. Ia sangat sombong padahal hanya manusia biasa. Untuk menghindari tuduhan tidak menerima kekalahan, maka Firaun mencari alasan lain kenapa mengancam membunuh para tukang sihir itu.
Baca juga: 4 Mukjizat Nabi Ibrahim, Salah Satunya Pasir Berubah Jadi Makanan
Bukan karena beriman kepada Tuhannya Nabi Musa Alaihissallam dan Nabi Harun Alaihissallam, tapi karena tidak minta izin terlebih dahulu kepadanya sebelum menyatakan beriman.
Ternyata di luar dugaan, para tukang sihir itu sama sekali tidak takut dengan ancaman Raja Firaun. Mereka tetap mempertahankan keimanan yang baru saja diterima, apa pun yang akan terjadi.
Baca juga: Kisah Mukjizat Nabi Yunus dan Penyebabnya Sampai Ditelan Ikan Paus
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
قَالُوا لَنْ نُؤْثِرَكَ عَلَىٰ مَا جَاءَنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالَّذِي فَطَرَنَا ۖ فَاقْضِ مَا أَنْتَ قَاضٍ ۖ إِنَّمَا تَقْضِي هَٰذِهِ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا
"Mereka berkata: 'Kami sekali-kali tidak akan mengutamakan kamu daripada bukti-bukti yang nyata (mukjizat), yang telah datang kepada kami dan daripada Tuhan yang telah menciptakan kami; Maka putuskanlah apa yang hendak kamu putuskan. Sesungguhnya kamu hanya akan dapat memutuskan pada kehidupan di dunia Ini saja'." (QS Thaha: 72)
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)