Sikap pemaaf dapat membuat manusia yang dianiaya atau dizalimi oleh orang lain mampu hidup dengan tenang dan damai. Sebab, sikap ini menjauhkannya dari kegelisahan atau tekanan emosi serta akibatnya yang dapat merugikan kesehatan.
Baca juga: Jadwal Sholat Hari Ini, Jumat 14 Januari 2022M/11 Jumadil Akhir 1443H
Baca juga: Bacaan Zikir Pagi Hari Ini, Jumat 14 Januari 2022M/11 Jumadil Akhir 1443H
Memaafkan orang yang bersalah tidak berarti harus terus melanjutkan hubungan dengannya atau tetap menjaga perasaan terhadapnya, akan tetapi melupakan sikap buruknya dan menjauhkannya dari ingatan. Dengan demikian, akan hilang pula apa yang terpendam dalam hati.
Maksud menahan amarah dan memaafkan dalam hadis tersebut adalah memberi maaf saat mampu. Para perawi meriwayatkan dari Nabi dengan isnad yang baik, bahwa beliau bersabda: "Siapa yang menahan amarahnya padahal ia mampu mengeluarkannya, maka Allah akan memanggilnya sebagai pemuka seluruh makhluk, memberinya pilihan berupa bidadari-bidadari cantik. Ia boleh menikahi siapa saja di antara mereka yang diinginkannya."
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)