PENENTUAN awal bulan Ramadan 1443 Hijriah/2022 Masehi di Tanah Air tinggal menunggu pengumuman pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia. Dijadwalkan sidang isbat baru digelar pada Jumat 1 April sore besok.
Terkait menjelang bulan Ramadan yang penuh berkah ini, organisasi habaib se-Indonesia Rabithah Alawiyah menilainya menjadi momentum bangsa Indonesia bangkit secara jasmani dan rohani. Mereka pun mengajak pada seluruh umat Islam memanfaatkan semaksimal mungkin Ramadan tahun ini dengan memperbanyak amal ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala sekaligus berbuat baik kepada sesama.
Baca juga: 11 Negara dengan Waktu Puasa Tercepat, Indonesia Termasuk?
Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Taufiq Assegaf menyambut baik keputusan pemerintah yang telah membolehkan kegiatan ibadah Ramadan berlangsung di masjid-masjid. Menurut dia, kesempatan kembali beribadah secara berjamaah di masjid akan menjadi sarana terbaik untuk bangkit pasca-pandemi covid-19.
"Keputusan pemerintah yang mengizinkan kegiatan ibadah Ramadan di masjid adalah momentum untuk meningkatkan kualitas rohani sekaligus jasmani. Karena rohani yang baik akan mendukung pula jasmani yang baik pula," ungkap Habib Taufiq dalam keterangannya yang diterima Okezone, Kamis (31/3/2022).
Baca juga: Surat Yasin Ayat 1-83, Ini Keistimewaan Membacanya, Buka di Alquran Digital Okezone
Secara khusus Habib Taufiq meminta umat Islam menjadikan pengalaman di masa pandemi sebagai muhasabah. Adanya pembatasan fisik selama pandemi membuktikan manusia pada dasarnya tidak memiliki banyak kuasa.
"Pandemi jadi pelajaran bahwa virus yang tidak terlihat oleh pandangan mata saja, begitu besar dampaknya bagi kehidupan manusia. Bagi orang beriman, ini adalah bukti bahwa manusia itu sejatinya tidak memiliki daya apa-apa kecuali atas rahmat Allah Subhanahu wa ta'ala," jelasnya.