Kisah Para Penyandang Tunanetra Gigih Belajar Baca dan Menulis Alquran di Bulan Ramadan

Avirista Midaada, Jurnalis
Kamis 21 April 2022 07:41 WIB
Para penyandang tunanetra di Malang gigih belajar Alquran selama Ramadan. (Foto: Avirista Midaada/MNC Portal)
Share :

Sementara itu salah seorang penyandang tunanetra Dwi Andika menuturkan perlu waktu tiga bulan bagi dirinya untuk bisa lancar membaca Alquran huruf braille. Sebelumnya ia sudah ada di RSBN sejak Desember 2021 dan mulai belajar dasar-dasar huruf braille, dari sana ia bertahap menghafal setiap titik-titik huruf braille, sebelum akhirnya mampu membaca Alquran.

"Kita harus belajar braille dasar dulu, mengenal titik-titik satu sampai enam, dan setelah menghafal titik-titik dasar baru, ada tingkatan, kalau braille Alquran itu tingkatan satu sampai dua. Jadi setelah menguasai braille dasarnya, kita mau belajar Alquran braille masuk tingkatan satu, sampai sekitar 30 huruf hijaiyah, baru setelah menghafal kita mencoba menulis, baru latihan membaca," bebernya.

Baca juga: Sholat Tarawih Terlama Ada di Daerah Ini, Mulai Jam 7 Malam, Selesai Jam 3 Pagi 

Warga Blimbing, Kota Malang, ini mengaku kesulitan dalam membaca dan menulis huruf hijaiah berbeda-beda. Ia menyebut hal ini tergantung pada tingkat kepekaan dari masing-masing individunya.

"Untuk membacanya ini yang harus benar-benar peka, tergantung kepekaan dari si perangsang dari masing-masing kita. Ada yang membacanya cepat, ada yang perabaannya lama, nulisnya cepat tapi perabaannya lama, itulah yang sulitnya," pungkasnya. Wallahu a'lam bishawab.

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya