DOA sebelum dan sesudah adzan sangat penting diamalkan kaum Muslimin setiap hari. Pasalnya, kumandang adzan sholat fardhu lima waktu pasti didengar, dan dengan memanjatkan doa bakal meraih pahala besar dari Allah Subhanahu wa ta'ala.
Lantunan adzan merupakan panggilan untuk kaum Muslimin yang beriman agar segera menunaikan ibadah sholat. Baik muadzin maupun makmum bisa membaca doa sebelum dan setelah adzan karena memiliki keutamaan sangat besar.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam ayat Alquran:
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang salih dan berkata: Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri." (QS Fushshilat: 33)
Nah, berikut ini doa sebelum dan sesudah adzan, sebagaimana telah Okezone himpun:
Doa Sebelum Adzan
سُبْحَانَ اللّـهِ وَالْحَمْدُ لِلّهِ وَلآ اِلهَ اِلَّا اللّهُ وَاللّهُ اكْبَر, وَلآ حَوْلَ وَلآ قٌوّةَ اِلّا بِآللّهِ العَلِئىُّ العَظِيْمِ, اللهُمَّ صَلّ وسَلِمْ عَلى سَيِدِنَا مُحَمَّدٍ اللّهُ يَا كَرِيْمُ.
Subhaanallah walhamdulillah wala ilahaillah wallahuakbar, wala haulawala kuuwata illabillahiladhim, allahummasholli wasallim ‘ala sayyidina muhammadillahu ya kariim.
Artinya: "Maha suci Allah, segala puji bagi Allah dan tiada tuhan selain Allah yang maha besar, dan tidak ada daya dan upaya kecuali pertolongan dari Allah. Ya Allah, limpahkan kasih sayang kepada junjungan kita Nabi Muhammad yang pemurah."
Baca juga: Kisah Rashad, Bocah Gaza Palestina yang Jadi Hafiz Quran sejak Usia 7 Tahun
Doa Setelah Adzan
Dikutip dari laman Rumaysho, setelah adzan dikumandangkan maka setiap Muslim yang mendengarnya dapat mengucapkan salawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam "Allahumma sholli ‘ala Muhammad" atau membaca salawat Ibrahimiyyah seperti yang dibaca saat tasyahud.
Usai membaca salawat, selanjutnya meminta kepada Allah Subhanahu wa ta'ala untuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam wasilah dan keutamaan sebagaimana yang disebutkan dalam hadis Jabir bin ‘Abdillah:
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ
Allahumma Rabba Haadzihid Da’Watit Tammah Washshalaatil Qaa’Imah. Aati Muhammadanil Wasiilata Walfadliilah Wab’Atshu Maqaamam Mahmuudanil Ladzii Wa’Adtah.
Artinya: "Ya Allah. Rabb Pemilik seruan yang sempurna ini, dan Pemilik sholat yang akan didirikan ini, berikanlah wasilah (perantara) dan keutamaan kepada Muhammad. Bangkitkanlah ia pada kedudukan yang terpuji sebagaimana Engkau telah janjikan."
Kemudian membaca: "Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, radhitu billahi robbaa wa bi muhammadin rosulaa wa bil islami diinaa", sebagaimana disebutkan dalam hadis Sa’ad bin Abi Waqqash.