6. Mad iwadh
Mad iwadh atau sering disebut dengan mad iwadh anit tanwin adalah mad yang terjadi karena penggantian harakat fathatain atau tanwin fathah ( ﹷ ) menjadi alif seperti mad thabi'i karena diwaqafkan. Atau dapat diartikan dengan berhentinya bacaan pada tanwin fathah di akhir kalimat. Bacaan mad iwad dibaca waqaf dengan dipanjangkan sampai 1 alif atau 2 harakat. Contohnya: مِنَ اللهِ قِيْلاً aslinya dibaca minallohi qiilan, tetapi karena berhenti atau waqof, maka dibaca minallohi qiilaa.
7. Mad badal
Mad badal adalah penggantian huruf hamzah (ء) mati dengan huruf alif (ا), ya (ئ), atau wau (ؤ) disesuaikan dengan harakat huruf sebelumnya. Cara membacanya adalah dengan dipanjangkan satu alif atau dua harakat.
Dalam bahasa Arab, mad sendiri berarti panjang dan badal artinya pengganti. Maka dari itu, mad badal harus dibaca panjang dua harakat. Apabila terdapat dua hamzah, yang pertama hidup sedangkan yang kedua mati. Maka dari itu, hamzah kedua diganti dengan:
- Huruf alif (ا), apabila hamzah yang pertama memiliki harakat fathah.
- Huruf ya (ئ), apabila hamzah yang pertama memiliki harakat kasrah.
- Huruf wau (ؤ), apabila hamzah yang pertama memiliki harakat dhammah.
Contoh:
ءَأخِرَةُ (A'khiratu) menjadi ءَاخِرَةُ (Aakhiratu)
إِإِيلَٰفِ (I'laafi) menjadi إِيلَٰفِ (Iilafi)
أُأتُوا (U'tuu) menjadi أُوْتُوا (Uutuu)
Demikian penjelasan mengenai 16 hukum tajwid dan contohnya dalam membaca Alquran. Semoga jelas dan memberi manfaat. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)