HUKUM tajwid Surat Al A'la Ayat 1–19 sangat penting diketahui kaum Muslimin. Tujuannya agar bisa membacanya dengan tepat sehingga menjadi lebih indah sekaligus membaguskan maknanya.
Al A'la merupakan surat ke-87 yang memiliki 19 ayat di dalam Alquran. Surat Al A'la masuk golongan Makkiyah ini berisi tentang penyucian Allah Subhanahu wa ta'ala dan penetapan keesaan-Nya serta kuasa-Nya mencipta lalu memberi tuntunan wahyu kepada para nabi. Hal ini untuk menuntun manusia ke jalan yang benar.
Adapun hukum tajwid Surat Al A'la Ayat 1–19 adalah sebagai berikut, seperti telah Okezone himpun:
Ayat 1
سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْاَعْلَىۙ
Sabbiḥisma rabbikal-a’lā
Artinya: "Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi."
Hukum tajwidnya:
رَبِّكَ : Tafkhim karena ra berharakat fathah. Dibaca dengan tebal.
الْأَعْلَى : Alif lam qomariyah sebab ada alif lam berjumpa atau disertai hamzah, salah satu huruf qomariyah. Dibaca jelas.
عْلَى : Mad thabi'i, karena setelah lam ada alif bengkok, cara membacanya panjang dua harakat.
Ayat 2
الَّذِيْ خَلَقَ فَسَوّٰىۖ
allażī khalaqa fa sawwā
Artinya: "Yang menciptakan, lalu menyempurnakan (ciptaan-Nya)."
Hukum tajwidnya:
الَّذِي : Alif lam syamsiyah, karena ada alif lam bertemu lam lagi, salah satu karakter syamsyiyah. Dibaca idgham.
لَّذِي : Mad thabi'i, karena ada ya sukun sebelumnya ada kasrah di huruf dza. Cara membacanya panjang dua harakat.
فَسَوّٰ : Mad thabi'i, karena ada fathah berdiri di atas wau.
Ayat 3
وَالَّذِيْ قَدَّرَ فَهَدٰىۖ
wallażī qaddara fa hadā
Artinya: "Yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk."
Hukum tajwidnya:
وَالَّذِي : Alif lam syamsiyah, karena ada alif lam berjumpa lam, salah satu karakter syamsyiyah. Dibaca idgham.
لَّذِي : Mad thabi'i, karena ada ya sukun sebelumnya ada kasrah di dzal. Cara membacanya dipanjangkan dua harakat.
قَدَّرَ : Tafkhim karena huruf ra bertanda baca fathah.
فَهَدٰىۖ : Mad thabi'i, karena ada fathah berdiri di atas huruf dal. Cara membacanya dipanjangkan dua harakat.
Ayat 4
وَالَّذِيْٓ اَخْرَجَ الْمَرْعٰىۖ
wallażī akhrajal-mar’ā
Artinya: "Dan Yang menumbuhkan rerumputan."
Hukum tajwidnya:
وَالَّذِي : Alif lam syamsiyah sebab ada alif lam berjumpa atau disertai lam, salah satu huruf syamsiyah. Dibaca idgham.
أَخْرَجَ : Tafkhim, sebab ada ra bertanda baca fathah.
وَالَّذِي أَخْرَجَ : Mad jaiz munfashil, karena ada mad thabi'i bertemu hamzah yang terpisah. Cara membacanya dipanjangkan sampai dua setengah alif atau lima harakat.
الْمَرْعَى : Alif lam qomariyah, karena ada alif lam berjumpa atau dibarengi mim, salah satu karakter qomariyah. Kemudian, ra dibaca tafkhim.
عٰىۖ : Mad thabi'i, karena ada fathah berdiri di atas huruf ain. Cara membacanya dipanjangkan dua harakat.
Ayat 5
فَجَعَلَهٗ غُثَاۤءً اَحْوٰىۖ
fa ja’alahụ guṡā`an aḥwā
Artinya: "Lalu dijadikan-Nya (rumput-rumput) itu kering kehitam-hitaman."
Hukum tajwidnya:
فَجَعَلَهُ : Mad shilah qashirah, karena huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang dua harakat.
غُثَاء : Mad wajib muttasil, karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang empat atau lima harakat.
ءً اَ: Idzhar halqi, cara membacanya tanwin dibaca jelas.
اَحْوٰىۖ : Mad thabi'i, karena ada fathah berdiri di atas wau. Cara membacanya dipanjangkan dua harakat.