Sementara Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu Lampung KH Sujadi menjelaskan terkait makna jari telunjuk saat tasyahud dalam Kajian Tafsir Jalalain.
Ketika tepat membaca kata "illallah" yang bermakna "Selain Allah", kemudian telunjuk diangkat, posisi jari jempol ditempelkan dengan kuku jari tengah sehingga membentuk angka ‘0’. Sementara jari manis dan kelingking, dikumpulkan dalam posisi di bawah jari tengah, di atas paha sebelah kanan.
Kemudian saat jari menunjuk, maka memiliki makna penegasan ke-Esa-an Allah Subhanahu wa ta'ala dan kita meneguhkan bahwa tiada Tuhan selain Allah Ta'ala.
"Saat jari menunjuk membentuk angka satu, kita sedang memperbarui ketauhidan kita dengan 'menandatangani pakta integritas' bahwa hanya Allah Tuhan kita," terangnya, dilansir nu.or.id.