Akhirnya, Allah Subhanahu wa ta'ala mengizinkan malaikat maut mencabut nyawa Nabi Idris Alaihissallam, namun hanya satu jam.
Nyawa Nabi Idris Alaihissallam pun dicabut. Lalu naik ke langit dan ditetapkan Allah Subhanahu wa ta'ala untuk melihat indahnya surga.
Tapi, Nabi Idris Alaihissallam tetap ingin melihat neraka, meskipun Allah Azza wa Jalla sudah menetapkannya masuk ke surga.
Melihat keinginan Nabi Idris Alaihissallam tersebut, malaikat maut pun bertanya. Apa alasan Nabi Idris ingin melihat panas dan pedihnya neraka.
"Wahai Nabi Idris, mengapa kau ingin menyaksikan neraka? Padahal, para malaikat pun sangat takut melihatnya," tanya malaikat maut.
"Sebenarnya diriku ini sangat amat takut dengan azab Allah. Tetapi semoga imanku bisa menjadi makin tebal setelah menyaksikan neraka," ujar Nabi Idris Alaihissallam.
Selanjutya, Allah Subhanahu wa ta'ala pun mengizinkan permintaan Nabi Idris Alaihissallam untuk melihat neraka. Maka, malaikat maut menemani Nabi Idris melihat neraka jahanam dari pinggir saja.
Lalu malaikat maut menemui Malaikat Malik, yakni malaikat penjaga neraka, dan menjelaskan bahwa Nabi Idris Alaihissallam ingin melihat kejamnya neraka.
Nabi Idris Alaihissallam pun datang ke pinggiran neraka. Betapa terkejutnya dia dan hampir pingsan, karena matanya terbelalak melihat keadaan neraka yang sangat pedih.
Ditambah api neraka yang sangat panas menyambar-nyambar tanpa ampun menghukum para penghuninya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)