Kisah Nabi Yaqub sang Sahabat Malaikat Maut dan Rambut Putih

Melati Septyana Pratiwi, Jurnalis
Rabu 07 Desember 2022 05:27 WIB
Ilustrasi kisah Nabi Yaqub sang sahabat Malaikat Maut dan rambut putih. (Foto: Istimewa/YouTube Taffakur Fiddin)
Share :

Sampai pada akhirnya, tibalah hari di mana Nabi Yaqub Alaihissallam harus menemui ajal. Sang Nabi menyampaikan pertanyaan yang sama seperti di awal yakni, "Hendak beramu atau mencabut nyawa?"

Kali ini Malaikat Maut menjawab pilihan kedua alias mencabut nyawa. Tidak bisa ditutupi, Nabi Yaqub Alaihissallam pun terkejut lantaran ruhnya akan segera dicabut.

Pasalnya, dia sudah meminta agar Malaikat Maut menyampaikan pemberitahuan sebelum ajal sang Nabi tiba. Tapi Malaikat Maut mengatakan dirinya sudah menepati janji tersebut.

"Aku telah mengirim putih rambutmu sebagai utusan pertama. Padahal rambutmu hitam sebelumnya. Kemudian aku mengirim lemah badanmu sebagai utusan kedua, engkau tahu tubuhmu kuat sebelumnya. Terakhir, aku mengirim bongkok tubuhmu, sebelumnya tubuhmu tegak," jelas Malaikat Maut. 

Malaikat Maut kemudian mempertegas bahwa tiga pertanda itu adalah utusan yang dikirim kepada Nabi Yaqub Alaihissallam. Bukan hanya untuk sang Nabi, tetapi juga kaum Bani Adam menjelang kematian.

Dengan demikian, umat Islam bisa memetik hikmah atas kisah persahabatan Nabi Yaqub Alaihissallam dan Malaikat Maut barusan. Sudah sepatutunya manusia lebih sering mengingat kematian agar bisa lebih dekat dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala mempersiapkan bekal akhirat.

Mengingat maut ini juga telah tertuang dalam sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, "Perbanyaklah mengingat perkara yang memutus berbagai kenikmatan." (HR Tirmidzi)

Allahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya