Kemudian Ibnu Abbas mengungkapkan tiga hal yang berkaitan dengan pakaian ihram:
1. Kebiasaan manusia, apabila mendatangi manusia lain maka akan memakai pakaian paling membanggakan.
2. Agar seorang hamba menyadari dengan menanggalkan segala sesuatu tatkala ihram, ia menanggalkan diri dari harta benda duniawi.
3. Keadaan ihram menyerupai keadaan saat hadir di tempat di mana saat nanti manusia dihisab oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala di tempat tersebut. Allah Ta'ala berfirman dalam Surat An-Nisa' Ayat 40:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ
"Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah."
Kemudian dalam Surah Al An'am Ayat 94, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَلَقَدْ جِئْتُمُونَا فُرَادَى كَمَا خَلَقْنَاكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ
"Dan Sesungguhnya kamu datang kepada kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu kami ciptakan pada mulanya."
Wallahu alam bishawab.
(Hantoro)