3. Membaca Alquran
Membaca ayat-ayat suci Alquran mulai diperbanyak sejak awal bulan Syaban , sehingga ketika menghadapi Ramadhan, bisa menambah lebih banyak lagi bacaan Alquran. Salamah bin Kuhail rahimahullah berkata:
كَانَ يُقَالُ شَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ الْقُرَّاءِ
"Dulu dikatakan bahwa bulan Syaban adalah bulan para qurra’ (pembaca Alquran)." Begitu pula yang dilakukan oleh 'Amr bin Qais rahimahullah apabila beliau memasuki bulan Syaban beliau menutup tokonya dan mengosongkan dirinya untuk membaca Alquran. (Lathaiful-Ma’arif libni Rajab Al-Hanbali halaman 138)
4. Melakukan amalan salih
Seluruh amalan salih disunnahkan dikerjakan setiap waktu. Dalam menghadapi bulan Ramadhan, para ulama terdahulu membiasakan amalan-amalan salih sejak datangnya bulan Syaban , sehingga sudah terlatih menambahkan amalan-amalan ketika Ramadhan.
Abu Bakr Al-Balkhi rahimahullah pernah mengatakan:
شَهْرُ رَجَب شَهْرُ الزَّرْعِ، وَشَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ سُقْيِ الزَّرْعِ، وَشَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرُ حَصَادِ الزَّرْعِ.
"Bulan Rajab adalah bulan menanam, bulan Syaban adalah bulan menyirami tanaman, dan bulan Ramadhan adalah bulan memanen tanaman." Dia juga mengatakan:
مَثَلُ شَهْرِ رَجَبٍ كَالرِّيْحِ، وَمَثُل شَعْبَانَ مَثَلُ الْغَيْمِ، وَمَثَلُ رَمَضَانَ مَثَلُ اْلمطَرِ، وَمَنْ لَمْ يَزْرَعْ وَيَغْرِسْ فِيْ رَجَبٍ، وَلَمْ يَسْقِ فِيْ شَعْبَانَ فَكَيْفَ يُرِيْدُ أَنْ يَحْصِدَ فِيْ رَمَضَانَ.
"Perumpamaan bulan Rajab adalah seperti angin, bulan Syaban seperti awan yang membawa hujan dan bulan Ramadhan seperti hujan. Barang siapa yang tidak menanam di bulan Rajab dan tidak menyiraminya di bulan Syaban bagaimana mungkin dia memanen hasilnya di bulan Ramadhan." (Lathaiful-Ma’arif libni Rajab Al-Hanbali halaman 130)
Demikian penjelasan mengenai 4 amalan Syaban menurut Rasulullah yang dapat dimaksimalkan sebelum Ramadhan. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)