Keutamaan Surat 3 Qul, Bacaan Rutin Setelah Sholat Fardhu

Hantoro, Jurnalis
Kamis 27 April 2023 13:11 WIB
Ilustrasi keutamaan surat 3 Qul bacaan rutin setelah sholat fardhu. (Foto: Shutterstock)
Share :

KEUTAMAAN surat 3 Qul, bacaan rutin setelah sholat fardhu. Tiga surat Qul tersebut adalah Surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An-Naas; dibaca setiap selesai sholat fardhu lima waktu.

Disebut surat Qul karena diambil dari lafadz awal ketiganya. Tiga surat ini juga disebut mu'awwidzatain.

Dilansir Rumaysho.com, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc mengatakan sesuai sholat dianjurkan membaca Surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An-Naas masing-masing sekali.

Dari 'Uqbah bin 'Amir, ia berkata:

أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ الْمُعَوِّذَاتِ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ

"Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan padaku untuk membaca mu'awwidzaat di akhir sholat (sesudah salam)." (HR An-Nasa'i nomor 1336 dan Abu Dawud: 1523. Syekh Al Albani mengatakan hadits ini shahih)

Hal yang dimaksud mu'awwidzaat adalah Surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An-Naas sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani. (Lihat kitab Fath Al-Bari, 9:62) 

Keutamaan Surat 3 Qul

Berikut hadits-hadits yang dikutip dari kitab Riyadh Ash-Shalihin, kitab Al-Fadhail (Keutamaan Amalan), bab "Anjuran Membaca Surat dan Ayat Tertentu", menunjukkan keutamaan tiga surat mu'awwidzatain.

Hadits 1

وَعَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الخُدْرِي – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ فِي : { قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ } : (( وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ القُرْآنِ )) .

وَفِي رِوَايَةٍ : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ لِأَصْحَابِهِ : (( أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ بِثُلُثِ القُرْآنِ فِي لَيْلَةٍ )) فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَيْهِمْ ، وَقَالُوا : أيُّنَا يُطِيقُ ذَلِكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ فَقَالَ : (( { قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ اللهُ الصَّمَدُ } : ثُلُثُ الْقُرْآنِ )) رَوَاهُ البُخَارِي .

Dari Abu Said Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang surah “Qul huwallahu ahad (surah Al-Ikhlas)”, “Demi diriku yang ada pada tangan-Nya, sesungguhnya surah tersebut sama dengan sepertiga Al-Qur’an.”

Sedangkan dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada para sahabatnya, “Apakah salah seorang di antara kalian merasa lemah untuk membaca sepertiga Al-Qur’an pada satu malam?” Maka itu berat bagi mereka, dan mereka berkata, “Siapakah di antara kami yang sanggup melakukan itu, wahai Rasulullah?” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Qul huwallahu ahad Allahush shamad (Surat Al-Ikhlas) adalah sepertiga Al-Qur’an.” (HR Bukhari nomor 5051; Fath Al-Bari, 9:95)

Hadits 2

وَعَنْهُ : أَنَّ رَجُلاً سَمِعَ رَجُلاً يَقْرَأُ : (( قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ )) يُرَدِّدُهَا فَلَمَّا أَصْبَحَ جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ وَكَانَ الرَّجُلُ يَتَقَالُّهَا ، فَقَالَ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ ، إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ القُرْآنِ )) رَوَاهُ البُخَارِيُّ .

Dari Abu Said Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ada seseorang mendengar seorang laki-laki membaca “Qul huwallahu ahad” (Surat Al Ikhlas) dengan terus mengulang-ulangnya. Maka ketika waktu Shubuh tiba, ia datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu menyebutkan tentang hal itu kepada beliau. Seolah orang itu menganggap kecil hal tersebut. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Demi diriku yang ada di tangan-Nya, sesungguhnya itu sama dengan sepertiga Al-Qur’an.” (HR Bukhari nomor 5013; Fath Al-Bari, 9:58-59)

Hadits 3

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ فِي : { قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ } (( إنَّهَا تَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ .

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang surat “’Qul huwallahu ahad’ (Surat Al Ikhlas), “Sesungguhnya, ia sama dengan sepertiga Al-Qur’an.” (HR Muslim nomor 812)

Hadits 4

وَعَنْ أَنَسٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَجُلاً قَالَ : يَا رَسُولَ اللهِ ، إِنِّي أُحِبُّ هَذِهِ السُّورَةَ : { قُلْ هُوَ اللهُ أحَدٌ } قَالَ : (( إِنَّ حُبَّهَا أَدْخَلَكَ الجَنَّةَ )) رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ ، وَقَالَ : (( حَدِيْثٌ حَسَنٌ )) . وَرَوَاهُ البُخَارِيُّ فِي صَحِيْحِهِ تَعْلِيْقاً .

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, “Ada seorang lelaki berkata, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mencintai surah ini, ‘Qul huwallahu ahad’ (surah Al-Ikhlas).’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya dengan mencintainya dapat memasukkanmu ke surga.’”

(HR Tirmidzi. Ia berkata hadits ini hasan. Hadits ini juga dikeluarkan oleh Bukhari dalam kitab sahihnya secara mu’allaq, tanpa sanad. HR Tirmidzi nomor 2901 dan Bukhari secara mu’allaq, Fath Al-Bari, 2:255. Syekh Salim bin ‘Ied Al-Hilaly menyatakan dalam Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin, 2:216, sanad hadits ini hasan)

Hadits 5

وَعَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( أَلَمْ تَرَ آيَاتٍ أُنْزِلَتْ هَذِهِ اللَّيْلَةَ لَمْ يُرَ مِثْلُهُنَّ قَطُّ ؟ { قُلْ أَعْوذُ بِرَبِّ الفَلَقِ } وَ { قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ } )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ .

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidakkah engkau mengetahui ayat-ayat yang telah diturunkan malam ini yang belum pernah ada sama sekali sebelumnya? Yaitu, Qul ‘audzu birabbil falaq (surah Al-Falaq) dan Qul ‘audzu birabbin naas (surah An-Naas).” (HR Muslim nomor 814)

Hadits 6

وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ الخُدْرِيِّ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يَتَعَوَّذُ مِنَ الجَانِّ ، وَعَيْنِ الإِنْسَانِ ، حَتَّىنَزَلَتْ المُعَوِّذَتَانِ ، فَلَمَّا نَزَلَتَا ، أَخَذَ بِهِمَا وَتَرَكَ مَا سِوَاهُمَا . رَوَاهُالتِّرْمِذِي ، وَقاَلَ : (( حَدِيْثٌ حَسَنٌ )) .

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu berlindung dari jin dan ‘ain (mata hasad manusia), sampai turun dua mu’awwidzataan (surah Al-Falaq dan surah An-Naas). Ketika keduanya turun, beliau mengambil keduanya dan meninggalkan yang lainnya."

(HR Tirmidzi nomor 2058; Ibnu Majah: 3511; An-Nasa'i, 8:271. Syekh Salim bin ‘Ied Al-Hilaly menyatakan dalam Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin, 2:217, sanad hadits ini sahih) 

Faedah Hadits-Hadits Keutamaan Surat Mu'awwidzaat

1. Keutamaan Surat Al Ikhlas adalah sama dengan sepertiga Alquran.

2. Surat Al Ikhlas disebut sepertiga Alquran dilihat dari sisi makna atau kandungannya karena Alquran itu terdiri dari hukum, berita (cerita), dan tauhid. Surat Al Ikhlas ini berisi bahasan tauhid.

3. Keutamaan mencintai Surat Al Ikhlas. Kecintaan seperti ini akan memudahkan seseorang masuk surga.

4. Surat Al Falaq dan Surat An-Naas adalah dua surat yang terbaik yang diturunkan pada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

5. Surat Al Falaq dan An-Naas disebut mu'awwidzataan (dua surat berisi permintaan perlindungan).

6. Surat Al Falaq dan An-Naas bisa dijadikan bacaan ruqyah.

Demikian pembahasan tentang keutamaan surat 3 Qul, bacaan rutin setelah sholat fardhu. Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya