5 Hadits yang Ajarkan tentang Ikhlas, Sifat Mulia dengan Keutamaan Sangat Besar

Hantoro, Jurnalis
Kamis 06 Juli 2023 12:53 WIB
Ilustrasi hadits yang ajarkan tentang ikhlas. (Foto: Shutterstock)
Share :

KETAHUI 5 hadits yang ajarkan tentang ikhlas. Di dalam kitab suci Alquran, Allah Subhanahu wa Ta'ala memuji orang-orang yang ikhlas.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ

"Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka." (QS Al Mu'minun: 60)

Orang yang ikhlas tidak menghendaki apa pun dari amalnya tersebut, kecuali wajah Allah Subhanahu wa Ta'ala dan keridhaan-Nya. Tidak terpengaruh dengan apa-apa yang berada di balik keridhaan dan pujian manusia.

Mereka adalah orang-orang yang berbuat kebajikan, menolong orang lain dan memberi makan karena mengharap wajah Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Mereka tidak mengharapkan balasan dan ucapan terima kasih dari seorang pun. Orang-orang tersebut hanya mencari keridhaan Allah Azza wa Jalla. 

Berikut ini hadits-hadits yang mengajarkan tentang ikhlas, sebagaimana telah Okezone himpun: 

1. Ikhlas akan dibalas kedudukan tinggi

Dilansir Muslim.or.id, Ustadz Muhammad Idris Lc mengungkapkan orang yang ikhlas akan mendapat kedudukan tinggi. Keikhlasannya tersebut juga akan menjadi pembuka untuk kebaikan lainnya.

Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

إِنَّكَ لَنْ تُخَلَّفَ فَتَعْمَلَ عَمَلًا تَبْتَغِي بِهِ وَجْهَ اللَّهِ إِلَّا ازْدَدْتَ بِهِ دَرَجَةً وَرِفْعَةً

"Sesungguhnya kamu tidak diberikan umur panjang, lalu kamu mengerjakan suatu amal untuk mengharap keridaan Allah, kecuali kamu akan bertambah derajat dan kemuliaan dengan amal itu." (HR Bukhari nomor 4409 dan Muslim: 1628)

2. Ikhlas membuat amalan diterima Allah Ta'ala

Setiap kali sebuah amal yang memang diperintahkan untuk disembunyikan makin tersembunyi, maka amalan tersebut makin berpeluang besar diterima Allah Subhanahu wa Ta'ala dan akan semakin dekat dengan keikhlasan.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassallam bersabda:

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ يَومَ القِيَامَةِ في ظِلِّهِ، يَومَ لا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ، ومنهَا: وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فأخْفَاهَا حتَّى لا تَعْلَمَ شِمَالُهُ ما صَنَعَتْ يَمِينُهُ.

"Tujuh golongan yang dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. Di antaranya: seseorang yang bersedekah dengan satu sedekah, lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya." (HR Bukhari nomor 1423 dan Muslim: 1031) 

3. Ikhlas menimbulkan perjuangan

Suatu ketika Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, "Wahai Rasulullah, perihal ayat:

وَالَّذِيْنَ يُؤْتُوْنَ مَآ اٰتَوْا وَّقُلُوْبُهُمْ وَجِلَةٌ اَنَّهُمْ اِلٰى رَبِّهِمْ رٰجِعُوْنَ ۙ

'Dan mereka yang memberikan apa yang mereka berikan dengan hati penuh rasa takut (karena mereka tahu) bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhannya.' (QS Al Mukminun Ayat 60)

Apakah itu tentang mereka yang mencuri, berzina, dan menenggak minuman keras kemudian ia takut kepada Allah Ta'ala?"

Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam pun menjawab:

لا يا بنت أبي بكر الصديق، ولكنهم الذين يصلون ويصومون ويتصدقون وهم خائفون ألا يتقبل منهم

"Tidak wahai putri Abu Bakar Ash-Shiddiq, justru mereka adalah orang-orang yang melaksanakan sholat, berpuasa, dan bersedekah sedang mereka takut amalan mereka tidak diterima (oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala)." (HR Tirmidzi nomor 3175)

Sungguh keikhlasan memerlukan perjuangan, baik itu sebelum beramal, saat beramal, maupun setelah beramal.

4. Ikhlas menimbulkan banyak berdoa

Di antara yang dapat menolong seorang hamba untuk ikhlas adalah dengan banyak berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Lihatlah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, di antara doa yang sering beliau panjatkan adalah doa:

« اَللّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ »

"Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu dari perbuatan menyekutukan-Mu sementara aku mengetahuinya, dan aku pun memohon ampun terhadap perbuatan syirik yang tidak aku ketahui." (HR Ahmad) 

5. Ikhlas akan mendapat balasan hijrah menuju Allah dan Rasulullah

Dari Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَِى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا، أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

"Sesungguhnya seluruh amal itu tergantung pada niat. Maka, barang siapa yang berhijrah dalam rangka memenuhi seruan Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya benar-benar akan mendapatkan balasan berhijrah menuju Allah dan rasul-Nya. Dan barang siapa yang hijrahnya karena menginginkan dunia atau wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu hanya akan memperoleh apa yang dia niatkan saja." (HR Bukhari dan Muslim) 

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya