VIRAL video yang memperlihatkan seorang penggembala sholat berdiri di atas sapi gembalanya. Lantas, bagaimana hukumnya menurut syariat Islam?
Dikutip dari unggahan viral akun Instagram @real_funkymallam, terlihat pria penggembala dengan kemeja lengan panjang kotak-kotak itu melakukan gerakan-gerakan sholat di atas sapinya yang berwarna putih. Dia berdiri takbiratul ihram, rukuk, hingga sujud di atas punggung si sapi.
Keterangan unggahan tersebut menyatakan penggembala sapi tersebut masih salah dalam mengerjakan sholat di atas hewan tunggangannya. Ini tidak seperti pernah dicontohkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.
عن جابرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْه قال: ((كان رسولُ اللهِ يُصلِّي على راحلتِه حيثُ توجَّهتْ به - أي في جِهة مَقصدِه - فإذا أراد الفريضةَ نزَلَ فاستقبلَ القِبلةَ))
"Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahuanhu bahwa Nabi sholat di atas kendaraannya menuju ke arah Timur. Namun ketika beliau mau sholat wajib, beliau turun dan sholat menghadap kiblat." (HR Bukhari)
"Nabi Shallallahu alaihi wassallam telah mencontohkan bagaimana seorang musafir dapat sholat di atas benda apa pun yang ditungganginya," jelas caption itu.
"Ketika sholat di atas untanya, Nabi tidak berdiri. Sebaliknya, Nabi duduk di atas unta, dan dahinya tidak menyentuh punggung unta," imbuhnya.
Diungkapkan bahwa berdiri untuk sholat di punggung sapi bisa menyebabkan malapetaka. Pemuda itu bisa saja terjatuh dan mematahkan leher atau pinggangnya, atau bahkan mengalami luka berat lainnya.
"Islam tidak menyukai segala sesuatu yang dapat menyebabkan kehancuran diri atau sebaliknya. Allah Maha Tahu," papar keterangan tersebut.
Sedangkan untuk sholat fardhu lima waktu, bila kebetulan sedang dalam perjalanan, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam kerjakan dengan turun dari untanya. Beliau menjejak kaki ke atas tanah dan tetap menghadap ke arah kiblat.
"Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam melakukan sholat witir di atas untanya." (HR Bukhari)
Hadits ini juga menegaskan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam tidak melakukan sholat fardhu lima waktu di atas punggung unta. Sholat di atas punggung unta itu hanya mana kala Nabi melakukan sholat sunnah.
Namun, memang Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dalam perjalan pernah melakukan sholat wajib di atas punggung unta, tetapi itu dalam keadaan hujan yang membuat tanah sekitar menjadi becek atau berlumpur sehingga dalam keadaan tersebut beliau masih memungkinkan sholat di atas punggung unta.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)