Sejatinya terjadi transformasi pada ideologi Malcolm X. Ia mulai melihat celah dan kekeliruan gerakan NOI. Dia pun meninggalkan gerakan ini dan mulai mengkaji Islam, mencari nilai-nilai murni dari ajaran Islam yang penuh kedamaian.
Ketika naik haji pada 1964, Malcolm X menemukan hakikat ajaran Islam. Ia pun mengubah namanya menjadi El-Hajj Malik El-Shabazz.
Malcolm X pulang ke Negeri Paman Sam lalu mengajarkan dan menyebarkan nilai-nilai dan ajaran-ajaran tersebut ke warga Afrika-Amerika di lingkungannya.
Pada masa-masa perubahan ini pulalah Malcolm X mulai angkat bicara tentang penyimpangan paham Nation of Amerika.
Satu demi satu anggota Nation of Islam keluar dari gerakan tersebut, namun banyak pula anggota-anggota gerakan ini yang membenci dan memusuhinya. Puncaknya adalah pembunuhan terhadap Malcolm X pada 1965 oleh anggota NOI.
Walaupun masa keislamannya tidak begitu lama, Malcolm X dianggap memiliki pengaruh besar terhadap perjuangan umat Islam di Amerika dan persamaan hak warga kulit hitam yang termarjinalkan.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)