Dia mulai menjalani pencarian ini secara diam-diam, mendengarkan sholawat sendirian, hingga menyembunyikannya di dalam bantal.
Saat aktivitas Ozan terdengar oleh orang lain, pertanyaan pun muncul. Orangtua dan orang di sekitarnya bertanya-tanya mengapa mendengarkan lagu Arab.
Ozan merasa kesulitan karena reaksi negatif yang muncul, terutama dari orangtua. Maka itu, dia memutuskan mencari lingkungan yang lebih mendukung keyakinannya.
Ketika melihat umat Islam beraktivitas dan berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan, dia merasa tertarik. Meski demikian, Ozan merasa belum memiliki hidayah Islam sepenuhnya. Ia coba mengikuti tarawih dan sholat lainnya, tetapi masih merasa belum sepenuhnya sadar.
Seiring berjalannya waktu, dirinya makin penasaran dan tertarik memahami lebih dalam tentang Islam. Ozan mulai mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Alquran dan merasa cocok dengan ajaran Islam.