DI momen Maulid Nabi ini, sangat penting menyimak tausiyah KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha tentang keutamaan saling memaafkan. Ia menyatakan saling memaafkan sangat diperlukan ketika hidup berdampingan dengan keberagaman yang sudah ada sejak dahulu.
Gus Baha mengungkapkan, sikap saling memaafkan juga penting untuk mewujudkan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat yang beragam.
Menurut Gus Baha, banyak cerita zaman dahulu yang menunjukkan kebaikan ulama dalam hidup bersosialisasi di tengah keberagaman.
"Nabi Ibrahim sempat ditegur oleh Allah memberi makan orang Majusi yang sedang kelaparan dengan satu syarat, yaitu mau beriman kepada Allah. Namun, orang Majusi tersebut keberatan dan menjadikan Nabi Ibrahim urung memberikan makanan. Lantas, Allah menegurnya," ungkap Gus Baha, seperti dikutip dari Kemenag.go.id, Kamis (28/9/2023).
"Nabi Ibrahim ditegur oleh Allah karena Allah saja memberi makan orang Majusi itu selama puluhan tahun, padahal dia tidak beriman. Lantas, Nabi Ibrahim memanggil orang Majusi tersebut untuk diberi makan," lanjutnya mengisahkan.