CONTOH teks khutbah Jumat singkat dan mudah dipraktikkan dengan beragam tema yang diambil dalam penggalan ayat Alquran.
Khutbah Jumat adalah momen penting bagi umat Islam untuk mendapatkan pencerahan rohani. Dalam khutbah Jumat, seorang khatib memberikan ceramah yang mengandung pesan moral, nilai-nilai Islam, dan panduan hidup yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah contoh teks khutbah jumat singkat dan lengkap mengandung makna mendalam:
1. Tema: Buah Kesabaran
Hadirin Rahimakumullah!
Jika keimanan itu laksana burung, maka jiwa kita akan terbang menuju ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan dua sayap yang kokoh, yaitu sayap syukur dan sayapsabar.
Hakikat sabar adalah teguh dan kokoh mempertahankan jiwa untuk selalu berada padaketentuan syariat Allah, dengan tetap menjalankan ketaatan dan menahan diri darilarangan serta berlapang dada pada setiap ketentuan ujian dari Allah Subhanahu wa
Ta’ala.
Maka orang yang bersabar akan senantiasa teguh dan selalu menambah kekuatan tenaga jasmani dan rohaninya untuk meningkatkan amal ketaatan, terus mengokohkan dan menambah tekun amal ibadah dan amal shalih mereka.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اصْبِرُوْا وَصَابِرُوْا وَرَابِطُوْاۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ࣖ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (Ali Imran: 200).
2.Tema: Ketaatan kepada Allah
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul di sini pada hari Jumat yang penuh berkah ini.
Pada kesempatan kali ini, mari kita bicarakan tentang pentingnya ketaatan kepada Allah dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai hamba yang taat, kita harus senantiasa mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Dengan demikian, kita dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Mari kita tingkatkan ketaatan kita kepada Allah dan jadikan kehidupan ini sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah Ayat 208:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan; sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.
Dalam ayat ini Allah SWT mengingatkan umat muslim untuk mengikuti ajaran Allah dengan sepenuh hati. Ketaatan kepada Allah dituntut dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam ibadah maupun dalam perilaku sehari-hari.
Ayat ini juga mengingatkan agar kita tidak mengikuti langkah-langkah dan godaan setan, karena setan merupakan musuh yang nyata bagi manusia.
3. Tema: Kembali Kepada Tujuan Penciptaan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hadirin jamaah Jumat yang dihormati.
Mari kita bersyukur atas kehadiran Allah yang selalu memberikan berkah, rahmat, dan petunjuk kepada kita. Dengan begitu kita tetap berada dalam pengabdian kepada-Nya.
Mari kita berdoa agar kita menjadi hamba yang memiliki kekuatan dan keteguhan dari-Nya untuk taqwa, menyadari bahwa ketaatan kepada Allah membawa kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat, dan bahwa melanggar larangan-Nya hanya akan merugikan kita.
Hadirin yang dihormati oleh Allah.
Mari kita kembali mengingat tujuan penciptaan kita, sebagaimana yang disebutkan dalam Surah Az-Zariyat ayat 56:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku."
Secara sederhana, kita dapat memahami bahwa tujuan utama penciptaan kita adalah untuk beribadah kepada Allah. Oleh karena itu, marilah kita melihat kembali sejauh mana kita telah mencapai tujuan tersebut, apakah kita telah menjadikan jiwa, pikiran, nafas, dan gerak tubuh kita hanya untuk beribadah kepada-Nya.
Jika belum, mari kita sadari bahwa ketika sesuatu keluar dari tujuan asalnya, ia sedang merusak dirinya sendiri, seperti kapal yang seharusnya berlayar di laut namun berjalan di jalan raya, atau kereta api yang melompat dari rel yang telah ditentukan. Tentu saja, hal ini hanya akan membawa kerugian dan penderitaan bagi kita.
5. Tema: Ikhlas
Assalamualaikum wr.wb
Mari kita panjatkan rasa syukur dan puji kepada Allah Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan memberikan ceramah mengenai pentingnya ikhlas.
Rasulullah saw. mengingatkan, "Amal perbuatan hanya akan diterima oleh Allah jika dilakukan dengan ikhlas, semata-mata mencari ridha-Nya."
Hadirin, Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 216 perihal kesabaran:
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ࣖ
Artinya:
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Meskipun kita mengeluarkan banyak usaha, menghabiskan tenaga, dan merasakan kelelahan, namun jika tidak dilakukan dengan ikhlas, maka semua amal yang kita lakukan akan sia-sia di hadapan Allah Swt.
Oleh karena itu, sangat disayangkan jika seseorang bersedekah dengan penuh kebaikan, hanya untuk mendapatkan pujian sebagai dermawan semata.
Mulai saat ini, mari kita bangun rasa ikhlas dalam melaksanakan ibadah, amal saleh, dan dalam segala hal yang kita lakukan. Demikianlah ceramah saya kali ini, semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari ceramah ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Wassalamualaikum wr.wb
Demikian contoh teks khutbah Jumat singkat lengkap dengan doa. Wallahu a'lam bisshawab.
(Rani Hardjanti)