TIDAK sedikit ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits-hadits Nabi saw yang memerintahkan umat Islam bersolidaritas terhadap sesama muslim. Sehingga sebagian besar ulama menyebut, solidaritas sesama muslim hukumnya wajib.
اِنَّمَا الۡمُؤۡمِنُوۡنَ اِخۡوَةٌ فَاَصۡلِحُوۡا بَيۡنَ اَخَوَيۡكُمۡ ۚوَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُوۡنَ
“Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara.” (QS. al-Hujurat: 10).
Rasulullah saw bersabda, “Seorang muslim itu bersaudara dengan muslim yang lainnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, persaudaraan karena agama atau iman yang sering disebut dengan ukhuwwah islamiyah itu hukumnya wajib bagi setiap muslim.
Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc., MA, anggota Ikatan Ulama dan Da'i Asia Tenggara dalam Suara Muhammadiyah menyebutkan, persaudaraan dan solidaritas tidak berhenti sebatas ucapan, namun harus diwujudkan.
Dorongan yang mewujudkan semua itu adalah iman. Karena iman sebagaimana didefinisikan oleh para ulama adalah keyakinan dalam hati (tashdiiqun bil qalbi), yang diucapkan dengan lisan (iqraarun bil lisan), dan diwujudkan dengan perbuatan (amalun bil jawaarih).
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut, alasan aksi damai bela Palestina merupakan bagian dari iqrarurn bil lisan. "Dalam hal ini kita harus melakukan militansi dan fanatisme yang positif, kita terlibat (membela Palestina)," kata Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis.
Sementara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginstruksikan umat Islam, khususnya warga NU, memanjatkan doa Qunut Nazilah setiap shalat fardhu. Hal ini sebagai bentuk dukungan moril dan spiritual pada perjuangan rakyat Palestina dalam menghadapi bencana kemanusiaan.